Kapolda Cicipi Donat Buatan Warga Binaan Lapas Banjarmasin

Banjarmasin - Disela-sela kontrol dan monitoring terhadap kondisi Lembaga Pemasyarakatan di Kalsel, Kapolda Brigjen Erwin Triwanto ternyata sempat mencicipi donat hasil buatan warga binaan Lapas Banjarmasin, Selasa (27/12) siang. Tak hanya Erwin, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Imam Suyudi juga turut mencicipi roti donat buatan warga Binaan Pemasyarakatan di ruang Kegiatan Kerja Lapas ada pabrik roti dan Cake Pink Dot Bakery bekerjasama dengan PT Anugerah Vata Abadi. Kepala Lapas Banjarmasin, Hendra Eka Putra mengatakan 10 orang warga binaan Pemasyarakatan yang dilatih menjadi chef untuk meramu roti dan cake. Menurutnya kegiatan produksi roti ini dimulai sejak 10 Desember 2015 lalu. Soal rasa, kebersihan, kualitas bahan dan cara pengolahannya mengikuti standar resep yang diberikan, karena setiap minggu dilakukan quality control oleh tim PT Anugerah Vata Abadi. Menurutnya ada 2 jenis roti dan cake yang diproduksi yaitu jenis ekonomis dan eksklusif. Prod

Kapolda Cicipi Donat Buatan Warga Binaan Lapas Banjarmasin
Banjarmasin - Disela-sela kontrol dan monitoring terhadap kondisi Lembaga Pemasyarakatan di Kalsel, Kapolda Brigjen Erwin Triwanto ternyata sempat mencicipi donat hasil buatan warga binaan Lapas Banjarmasin, Selasa (27/12) siang. Tak hanya Erwin, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Imam Suyudi juga turut mencicipi roti donat buatan warga Binaan Pemasyarakatan di ruang Kegiatan Kerja Lapas ada pabrik roti dan Cake Pink Dot Bakery bekerjasama dengan PT Anugerah Vata Abadi. Kepala Lapas Banjarmasin, Hendra Eka Putra mengatakan 10 orang warga binaan Pemasyarakatan yang dilatih menjadi chef untuk meramu roti dan cake. Menurutnya kegiatan produksi roti ini dimulai sejak 10 Desember 2015 lalu. Soal rasa, kebersihan, kualitas bahan dan cara pengolahannya mengikuti standar resep yang diberikan, karena setiap minggu dilakukan quality control oleh tim PT Anugerah Vata Abadi. Menurutnya ada 2 jenis roti dan cake yang diproduksi yaitu jenis ekonomis dan eksklusif. Produk jenis ekonomis dipasarkan di dalam Lapas dengan harga Rp 1000 per bijinya, sedangkan untuk jenis eksklusif dipasarkan di luar Lapas seperti toko-toko roti, outlet Pink Dot Bakery serta pesanan. Kapolda Kalsel, Brigjen Pol Erwin Triwanto mengatakan, ditengah situasi over kapasitas (kelebihan daya tampung) kondisi di lapas dan rutan di kalsel tampak kondusif untuk itu diperlukan kreatifitas kepala lapas/rutan itu sendiri dalam membuat kondisi yang terkendali mengingat keterbatasan petugas serta sarana dan prasana yang cukup tua usianya tentunya rawan menimbulkan gangguan keamanan.(Irfani/Mustain) Sumber : banjarmasinpost.co.id  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0