Lapas Perempuan Lampung Syaratkan WBP Hafal 15 Surat Pendek

Bandar Lampung, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Lampung mensyaratkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang akan mengikuti Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) program intergasi Pembebasan Bersyarat agar hafal minimal 15 surat pendek. Hal ini ditegaskan Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Lampung, Sri Astiana, Kamis (25/1). Pelaksanaan hafalan surat pendek biasanya dilakukan dua hari sebelum Sidang TPP di Masjid Al-Ikhlas Lapas Perempuan Lampung. “Walaupun tidak termasuk dalam syarat administrasi maupun syarat substantif dalam proses pengusulan integrasi, hal tersebut agar program pembinaan kerohanian di Lapas Perempuan Lampung dapat berjalan,” tegas Asti, sapaan akrab Kalapas. [caption id="attachment_55257" align="aligncenter" width="300"] WBP harus hafal 15 surat pend

Lapas Perempuan Lampung Syaratkan WBP Hafal 15 Surat Pendek
Bandar Lampung, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Lampung mensyaratkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang akan mengikuti Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) program intergasi Pembebasan Bersyarat agar hafal minimal 15 surat pendek. Hal ini ditegaskan Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Lampung, Sri Astiana, Kamis (25/1). Pelaksanaan hafalan surat pendek biasanya dilakukan dua hari sebelum Sidang TPP di Masjid Al-Ikhlas Lapas Perempuan Lampung. “Walaupun tidak termasuk dalam syarat administrasi maupun syarat substantif dalam proses pengusulan integrasi, hal tersebut agar program pembinaan kerohanian di Lapas Perempuan Lampung dapat berjalan,” tegas Asti, sapaan akrab Kalapas. [caption id="attachment_55257" align="aligncenter" width="300"] WBP harus hafal 15 surat pendek[/caption] “Hafalan 15 surat pendek tersebut agar WBP dapat membaca surat pendek dalam menjalankan ibadah salat sesuai ajaran Islam,” tambahnya. Hal serupa dikatakan oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik Lapas Perempuan Lampung, Amiek Diyah Ambarwati. Ia menjelaskan pihak lapas telah menjalin kerja sama dengan pelbagai instansi seperti Dewan Dakwah, Universitas IAIN Raden Intan Lampung, dan Al-Qirom Lampung untuk meningkatkan program pembinaan WBP. Materi yang diajarkan pun bervariasi antara lain, baca tulis Al Quran, Iqro, pesantren kilat, dan hafalan surat surat pendek. “Semoga kegiatan yang dilaksanakan dapat meningkatkan iman dan taqwa serta mengubah perilaku agar WBP mampu menghafal Al Quran, minimal Juz Amma, sebagai bekal mereka setelah mereka bebas nanti,” harap Amiek.     Kontibutor: Vivi

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0