Lapas & Rutan Gandeng Dinkes & Stakeholder Gelar Vaksinasi COVID-19

Lapas & Rutan Gandeng Dinkes & Stakeholder Gelar Vaksinasi COVID-19

Depok, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Depok bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok gelar vaksinasi booster bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (23/2). Pelaksanaan vaksinasi dipantau langsung oleh Kepala Rutan Depok, Andi Gunawan, serta disaksikan secara virtual oleh Kepala Kantor (Kakanwil) Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat, Sudjonggo.

Vaksin yang diberikan kepada WBP berjenis AstraZeneca. Sebelum divaksin, seluruh WBP melewati tahap skrining kesehatan. Setelah layak, dilanjutkan untuk diberikan vaksin.

"Terima kasih kami ucapkan kepada Walikota Depok dan Kepala Dinkes Kota Depok beserta jajaran yang telah membantu terlaksananya vaksinasi ini. Semoga kasus COVID-19 dapat menurun," harap Andi.

Pemberian vaksinasi  booster merupakan salah satu bentuk dukungan Rutan Depok terhadap kebijakan pemerintah dalam menyukseskan penanggulangan COVID-19. Selain itu, Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat, Sudjonggo, meminta seluruh jajaran Rutan Depok tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan melaksanakan tes PCR.

"Lebih baik lebay dari pada abay, disiplin ketat protokol kesehatan, laksanakan langkah-langkah pencegahan COVID-19 di Rutan Depok,” tegasnya.

Vaksinasi booster juga dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Jumat (25/2). Pada kesempatan ini, Lapas Narkotika Pamekasan menggandeng Dinkes Kabupaten Pamekasan.

Vaksinasi diikuti 54 petugas dan 10 anggota Dharma Wanita Lapas Narkotika Pamekasan dengan jenis vaksin AstraZeneca. Sementara itu, petugas yang belum mendapatkan kesempatan vaksinasi kali ini masih menunggu jadwal selanjutnya.

“Selain untuk menjaga kesehatan dari COVID-19, vaksinasi booster juga merupakan jawaban dari komitmen janji kinerja tahun 2022 yang kami deklarasikan dalam menjaga kesehatan sehingga dapat berkinerja secara produktif,” ucap Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Pamekasan, Yan Rusmanto, seraya berterima kasih kepada Dinkes Kabupaten Pamekasan dan pihak-pihak yang terlibat dalam menyukseskan pemberian vaksin kepada petugas Lapas Narkotika Pamekasan.

Hal senada disampaikan dr. Nur Faidah Utami selaku Dokter Klinik Pratama Lapas Narkotika Pamekasan. “Pemberian vaksin dosis III bagi tubuh agar membentuk antibodi atau imunogenitas tubuh terhadap COVID-19 lebih optimal,” terangnya.

Di tempat berbeda, 22 WBP Lapas Kelas III Namlea jalani vaksinasi yang dilakukan tim vaksinator dari Kompi 731 Kabaresi dan Komando Distrik Militer (Kodim) 1506 Namlea, Jumat (25/2). Fransky Uneputty selaku petugas kesehatan mengatakan 22 WBP yang melaksanakan vaksinasi terdiri dari dosis I dan II, yakni vaksinasi dosis I diikuti 10 WBP dan dosis II diikuti 12 WBP.

“Yang tidak mengikuti vaksinasi sebanyak empat orang karena memiliki sakit bawaan dan bermasalah dengan jantung,” jelasnya.

Selain itu, Fransky mengatakan vaksin yang diberikan memiliki jenis yang berbeda. “Untuk WBP yang mengikuti vaksinasi dosis I menggunakan vaksin Pfizer, sementara dosis II menggunakan vaksin Sinovac,” tambahnya.

Kalapas Namlea, Ilham, berterima kasih kepada Kompi 731 Kabaresi dan Kodim 1506 Namlea yang telah melaksanakan vaksinasi kepada WBP Lapas Namlea. “Terima kasih telah membantu kami memenuhi hak-hak kesehatan WBP dengan program vaksinasi. Mudah-mudahan kerja sama dan sinergi ini dapat terus dipererat dan terjalin dengan baik,” harapnya.

Sebelum divaksin, WBP terlebih dulu mendapat penyuluhan dan pengarahan. Letda M, Faezal Ardi selaku tim vaksinator dari Kompi 731 Kabaresi menjelaskan kepada WBP tentang beberapa jenis vaksin yang berbeda dan penjelasan efek samping dari jenis vaksin tersebut.

“Terdapat beberapa jenis vaksin, yakni Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer yang memiliki efek berbeda-beda. Untuk Astrazeneca secara umum memiliki efek samping seperti pusing, mual, nyeri di tempat suntikan, kelelahan, dan demam. Untuk Sinovac dan Pfizer secara umum memiliki efek samping yang hampir sama dengan AstraZeneca, tetapi juga bisa disertai dengan menggigil, dan sakit kepala,” jelasnya. 

Di Lapas Kelas IIB Sarolangun, petugas dan WBP jalani vaksinasi booster, Jumat(25/2). Pada pemberian vaksin booster ini, Lapas Sarolangun menggandeng Puskesmas Kecamatan Sarolangun dan Kepolisian Resor Sarolangun.

Setelah dilakukan screening, sebanyak 46 petugas, tujuh anggota Dharma Wanita, dan 141 WBP menerima vaksin booster. Namun, empat petugas dan 10 WBP belum dapat menerima vaksin karena sedang sakit dan belum cukup enam bulan dari vaksinasi dosis II.

“Melalui vaksinasi booster diharapakan petugas dan WBP yang telah divaksin dapat memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat sehingga dapat mencegah penularan Omicron,” harap Kalapas Sarolangun, Irwan. (IR)

 

Kontributor: Rutan Depok, LPN Pamekasan, Lapas Namlea, Lapas Sarolangun

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0