Lapas Sampit Siapkan Kolam Tanah untuk Budidaya Ikan Tawar

Lapas Sampit Siapkan Kolam Tanah untuk Budidaya Ikan Tawar

Sampit, INFO_PAS – Jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sampit telah mempersiapkan kolam tanah cukup besar untuk budidaya ikan air tawar jenis nila dan lele. Hal ini dilakukan usai hujan deras yang mengguyur Kota Sampit akhir-akhir ini sehingga mempengaruhi kehidupan ikan di kolam tanah maupun kolam terpal.

"Setelah hujan deras mengguyur, banyak ikan nafsu makannya berkurang. Ini disebabkan tingkat keasaman air atau PH air sangat tinggi," terang Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Suhaimi, Sabtu (20/2).

Ia menegaskan pihaknya akan benar-benar benar memperhitungkan dan melakukan evaluasi kapan waktu tebar benih akan dilaksanakan. “Kami akan terus lakukan pengecekan air agar dapat diketahui PH air serta pengontrolan dengan teratur,” janji Suhaimi.

Sehubungan dengan hal tersebut, Setyo Sukismo selaku Kepala Subseksi Kegiatan Kerja berinisiatif melakukan konsultasi untuk meminta saran dan pendapat dengan penyuluh lapangan dinas perikanan setempat serta melakukan pengecekan tingkat keasaman air agar saat masa tabur benih nanti tidak terlalu banyak benih ikan yang mati karena kadar asam air terlalu tinggi. "Saya menghubungi Pak Bahtiar, penyuluh lapangan Dinas Perikanan Kota Waringin Timur, agar ia dapat memberikan masukan dan langkah-langkah tepat dalam menghadapi serta menangani masalah budidaya ikan pada masa musim penghujan,” ucap Setyo.

Selanjutnya, Bahtiar selaku petugas penyuluhan datang dan langsung melakukan pengecekan air kolam Lapas Sampit. “Setelah kami lakukan pengecekan air dengan sistem oksigen, terlarutnya ternyata rendah kurang dari empat dan PH masih terlampau tinggi. Dengan kondisi semacam itu, beberapa jenis ikan tidak mampu bertahan hidup,” jelasnya.

Bahtiar menyebutkan kemungkinan penyebabnya adalah air hujan sehingga air terasa sepat dan berpengaruh terhadap benih ikan. “Untuk tebar benih bisa ditunda dulu. Benih tidak akan mampu bertahan dan dapat mengakibatkan kematian pada benih tersebut,” imbaunya.

Lebih lanjut, Bahtiar juga menyarankan agar air dinetaralkan dulu beberapa waktu agar oksigen dapat tersedia pada air karena merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan ikan. “Kadar oksigen terlarut dapat mengurangi efisiensi pengambilan oksigen oleh biota air sehingga dapat menurunkan keberlangsungan hidup biota air,” lanjut Bahtiar.

Sementara itu, Kepala Lapas Sampit, Agung Supriyanto, mengharapkan tebar benih ikan tetap dilaksanakan, namun tetap memperhitungkan kondisi air di kolam. "Tetap lakukan perhitungan tepat dan cermati keadaan agar pasca tebar benih ikan tidak menimbulkan kerugian yang terlampau tajam,” pesannya.

Agung juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dalam pelaksanaan kemandirian yang selalu tatap konsisten memberikan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan. “Semoga apa yang kita programkan dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” harapnya. (IR)

 

 

Kontributor Lapas Sampit

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0