Lapas Semarang Makin Mantap Melangkah Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi

Lapas Semarang Makin Mantap Melangkah Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi

Semarang, INFO_PAS – Jelang tahap evaluasi oleh Tim Penilai Nasional (TPN), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang kembali mendapatkan penguatan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Tim Penilai Internal (TPI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Senin (6/9). Selama enam hari ke depan, jajaran Lapas Semarang akan menjalani kegiatan ini.

Kegiatan diawali dengan entry meeting yang digelar di aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Lapas (Kalapas) Semarang, Supriyanto hadir bersama dengan anggota Tim Kelompok Kerja ZI Lapas Semarang.

“Dengan evaluasi ini kami semakin siap dan mantap untuk maju ke tahap evaluasi dari TPN. Berbagai inovasi layanan mulai dari pembuatan aplikasi hingga perbaikan sarana prasarana sudah kami lakukan,” jelas Supriyanto.

Pihaknya mengaku berkomitmen penuh untuk selalu memberikan pelayanan prima dengan berorientasi pada kepuasan masyarakat. Kembali ditegasnya olehnya, bahwa seluruh layanan di Lapas Semarang tidak dipungut biaya.

“Seluruh layanan tidak berbelit dan mudah untuk dijangkau oleh masyarakat dengan transparan dan efisien,” tambahnya.

Sementara, Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Tengah, A. Yuspahruddin menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukurnya atas kedatangan TPI dan Staf Ahli Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada satuan kerja (satker) yang tengah berproses membangun ZI. “Kami bersyukur, Bapak/Ibu TPI dan Staf Ahli telah mengunjungi Jawa Tengah dan bersedia mengawal, serta melatih 35 satker di Jawa Tengah untuk bisa sukses dalam kontestasi pada tahap penilaian TPN,” ungkap Yuspahruddin.

Dengan adanya penguatan ini, Kakanwil mengharapkan keterlibatan seluruh pihak untuk segera berbenah berdasarkan petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh TPI. “Sebanyak 35 satker, termasuk Kanwil, harus mengikuti penguatan secara serius dengan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya,” tegas Kakanwil.

Koordinator TPI Wilayah IV, Ami Amatunisa, pada kesempatan ini membeberkan kunci keberhasilan WBK/WBBM, antara lain dukungan pimpinan dan stakeholder, dukungan anggaran, komitmen, budaya pelayanan, membentuk tim yang solid, berani keluar dari zona nyaman, melaksankan sosialisasi, dan menjadikan pengaduan sebagai dasar perbaikan. Ia juga membagikan lima langkah strategi dalam membangun WBK/WBBM.

“Kuncinya adalah komitmen, kemudahan pelayanan, program yang menyentuh masyarakat, monitoring dan evaluasi, serta manajemen media,” urai Ami.

Turut hadir dalam entry meeting ini, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Kepala Satker di lingkungan Kanwil Kemenkumham se-Kota Semarang, pejabat administrasi, dan pejabat fungsional. (prv)

 

Kontributor: Fajar Sodiq

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0