Lapas Tuban Peringati Isra Mi'raj
Tuban, INFO_PAS - “Jadikan peringatan Isra Mi’raj sebagai semangat untuk memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta Allah SWT.†Demikian pesan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Tuban, Muhamad Susanni, kepada seluruh pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tuban saat peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Kamis (28/5).
Bertempat di Masjid At-Taubah Lapas Tuban, hadir Ustad Sihabuddin dari Kantor Kementerian Agama Tuban sebagai penyuluh dan penceramah agama.
Kalapas menceritakan pula perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah Allah SWT untuk menjalankan tugas shalat lima waktu dan melewati pelbagai rintangan untuk mencapai Sidratul Muntaha.
“Seyogyanya kita sebagai umat yang beragama agar terus menjalankan tugas kita sebagai Muslim sejati, yaitu menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya,†.
Pada kesempatan yang sama, Ustad Sihabuddin dalam tausiahnya juga berpesan untuk selalu menjalankan tugas
Tuban, INFO_PAS - “Jadikan peringatan Isra Mi’raj sebagai semangat untuk memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta Allah SWT.†Demikian pesan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Tuban, Muhamad Susanni, kepada seluruh pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tuban saat peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Kamis (28/5).
Bertempat di Masjid At-Taubah Lapas Tuban, hadir Ustad Sihabuddin dari Kantor Kementerian Agama Tuban sebagai penyuluh dan penceramah agama.
Kalapas menceritakan pula perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah Allah SWT untuk menjalankan tugas shalat lima waktu dan melewati pelbagai rintangan untuk mencapai Sidratul Muntaha.
“Seyogyanya kita sebagai umat yang beragama agar terus menjalankan tugas kita sebagai Muslim sejati, yaitu menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya,†.
Pada kesempatan yang sama, Ustad Sihabuddin dalam tausiahnya juga berpesan untuk selalu menjalankan tugas kita sebagai Muslim, yaitu shalat wajib lima waktu karena merupakan tiang agama. “Kokoh tidaknya tiang agama yang kita miliki tergantung dari perbuatan kita yang tidak pernah meninggalkan kewajiban kita, yaitu shalat,†ujar Ustad Sihabuddin.
“Jadi, monggo sama-sama kita perkuat iman kita terhadap Allah SWT,†tambahnya. (IR)
Â
Kontributor: Rio Nugroho