Lapas Wahai Gelar Semarak Perlombaan 'Tiga Hari Menuju Kemerdekaan'

Wahai, INFO_PAS - 'Tiga Hari Menuju Kemerdekaan' menjadi tema semarak perlombaan yang digelar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI). Bertempat di lapangan blok Lapas, semarak lomba dibuka langsung oleh Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, Kamis (14/8).
Rencananya, perlombaan akan berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu (16/8). "Tahun ini agak berbeda dari tahun sebelumnya. Kami menetapkan perlombaan selama tiga hari sebelum HUT RI untuk menambah semangat nasionalisme kita agar tepat pada tanggal 17, semuanya mendapat hadiah, baik dari perlombaan maupun Remisi Umum dan Dasawarsa," ucap Tersih saat membuka kegiatan.
Perlombaan di Lapas Wahai tahun ini bukan berupa olahraga, tapi lebih kepada keseruan yang menggembirakan, seperti lomba makan kerupuk, balap kelereng, joget balon, joget kursi, dan lain-lain. "Dari sembilan mata lomba, ada lomba baris-berbaris dengan mata tertutup bagi petugas dan lomba menghafal proklamasi bagi Warga Binaan," jelas Tersih.
Selain itu, ada pula lomba menyanyikan Mars Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang baru saja diluncurkan tanggal 4 Agustus 2025 lalu. "Bagi petugas, lomba baris-berbaris meningkatkan kedisiplinan untuk mengikuti instruksi dan tanggung jawab, lomba menyanyikan lagu mars untuk meningkatkan loyalitas dan semangat kerja, sedangkan lomba hafal proklamasi untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi Warga Binaan. Semoga rangkaian kegiatan ini berlangsung tertib dan aman," harap Tersih.
Pada kesempatan itu, Kepala Urusan Tata Usaha, Abdul Aziz, berujar semarak perlombaan memberikan nuansa berbeda. "Makna dari semarak HUT RI ini adalah kita mensyukuri nikmat Allah SWT atas kemerdekaan yang dilimpahkan bagi negeri dan bagi kita semua, termasuk Warga Binaan. Semoga hal ini menumbuhkan jiwa nasionalisme kita untuk mengisi kemerdekaan lewat hal-hal positif," tuturnya.
Salah satu Narapidana, AG, mengatakan banyak hal positif yang didapatnya selama masa pembinaan. "Perubahan sikap dan perilaku melalui berbagai program pembinaan membuat kami sadar untuk harus menjadi lebih baik. Semarak lomba 17-an ini mengingatkan kami akan rumah yang kami tinggalkan. Semoga Remisi Umum dan Dasawarsa yang akan diberikan nanti mempercepat masa pidana kami untuk kembali ke keluarga dan menjadi individu yang lebih baik di tengah masyarakat," pungkasnya. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






