Lapas Wahai Panen 13 Kg Mentimun dan Tujuh Kg Pare

Wahai, INFO_PAS – Petugas dan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai dengan semangat memanen hasil usaha tani mentimun dan pare untuk ketiga kali dalam jangka waktu 11 hari, Senin (14/7). Hasil panen ketiga kali ini diperoleh 13 kilogram mentimun atau 26 buah dan tujuh kilogram pare atau 27 buah.

Kepala Lapas Wahai Tersih Victor Noya, menjelaskan program pembinaan kemandirian dan program pembinaan kepribadian yang terus didorong pihaknya menjadi bagian integral dari keberhasilan pembinaan. “Ketika sisi rohani Warga Binaan kita tingkatkan ditambah kegiatan kerja kita optimalkan, maka dengan hasil positif yang dicapai saat ini, kita telah berhasil memanusiakan manusia," ucapnya.

Program pertanian di Lapas memiliki beberapa tujuan utama, yakni peningkatan keterampilan Warga Binaan, dukungan ketahanan pangan, rehabilitasi sosial, pemanfatan lahan, dan implementasi kebijakan pemerintah. "Kita memberikan bekal keterampilan bertani kepada Warga Binaan agar mereka memiliki keahlian berguna setelah bebas dan mandiri secara ekonomi. Selain itu, mereka turut berkontribusi pada ketahanan pangan, baik untuk kebutuhan internal Lapas maupun masyarakat sekitar," urai Tersih seraya menambahkan rehabilitasi sosial memberikan kegiatan positif dan produktif yang membantu Warga Binaan mengurangi kejenuhan, memperbaiki mental, dan mempersiapkan diri untuk kembali berintegrasi dengan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpati S. Mouw, mengaku panen mentimun dan pare kali ini sudah dipesan oleh beberapa anggota masyarakat sekitar. "Mereka sudah tidak lagi menunggu pasokan sayur dari desa tetangga karena sudah memesan dari kami," jelasnya.

Panen ini makin memastikan konsistensi Lapas Wahai untuk terus mendukung ketahanan pangan sesuai Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Tidak hanya bermanfaat bagi internal Lapas, tapi juga untuk masyarakat sekitar. (IR)

Kontributor: Lapas Wahai