Lapas Wahai Tegakkan Komitmen Antinarkoba Lewat Program ‘Warna Benar’

Lapas Wahai Tegakkan Komitmen Antinarkoba Lewat Program ‘Warna Benar’

Wahai, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terus tunjukkan komitmen dalam memerangi narkoba melalui Program Warga Binaan Bersih Narkoba (Warna Benar). Inovasi ini menjadi wujud kesiapan Narapidana yang akan bebas untuk kembali ke masyarakat dengan integritas dan kehidupan yang lebih baik. Program tersebut ditandai dengan pelaksanaan tes urine bagi Warga Binaan yang akan bebas, Sabtu (27/9).

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan program Warna Benar hadir sebagai langkah konkret menepis stigma negatif bahwa Lapas menjadi sarang narkoba. “Melalui program ini, setiap Warga Binaan yang bebas akan mengantongi surat keterangan bersih narkoba yang saya tandatangani. Ini bukti nyata bahwa sejak masuk, selama pembinaan, hingga menjelang bebas, tes urine dilakukan secara rutin. Stigma bahwa Lapas sarang narkoba harus kita hapus,” tegas Tersih.

Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, yang memimpin kegiatan bersama stafnya, menjelaskan bahwa Warna Benar menjadi syarat utama dalam pembinaan. “Program ini menjadi syarat mutlak sebelum Narapidana dibebaskan. Kami ingin memastikan Warga Binaan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik serta membangun opini publik yang positif terhadap Lapas Wahai,” ungkapnya.

Senada, Staf Subseksi Pembinaan, Nabillah S. Putry, menyampaikan bahwa pengawasan dilakukan ketat, termasuk kepada Warga Binaan berinisial AKR yang akan bebas. “Sebelum Narapidana memperoleh pembebasan bersyarat, kami pastikan mereka bebas narkoba. Hari ini juga dilaksanakan tes urine bagi pegawai sebagai bentuk integritas bahwa petugas Pemasyarakatan harus bersih dari narkoba,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan, seluruh tes urine menunjukkan hasil negatif. Hal ini menegaskan komitmen bersama dalam menjaga integritas serta menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang sehat, bersih, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Apresiasi turut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. “Program Warna Benar merupakan terobosan positif yang patut didukung. Lapas Wahai tidak hanya memastikan warganya bebas narkoba, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat bahwa mereka siap kembali ke lingkungan sosial. Saya berharap program ini bisa menginspirasi Lapas lain di Maluku,” ujarnya.

Program Warna Benar menjadi inovasi unggulan Lapas Wahai dalam mencetak Warga Binaan yang berintegritas, bebas narkoba, serta siap kembali ke masyarakat membawa perubahan positif.

 

Kontributor: Humas Lapas Wahai

 

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
1