Latih Warga Binaan Bercocok Tanam, Lapas Kalabahi Datangkan PPL dari Distanbun Kab. Alor

Latih Warga Binaan Bercocok Tanam, Lapas Kalabahi Datangkan PPL dari Distanbun Kab. Alor

Kalabahi, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi datangkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Alor, Ponciano Correia, untuk memberikan edukasi bercocok tanam kepada Warga Binaan, Selasa (12/9). Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan Warga Binaan Asimilasi agar mampu bercocok tanam di lahan pertanian yang baru dibuka serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka di bidang pertanian.

Kepala Lapas Kalabahi, Yusup Gunawan, didampingi Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Yesriel K. I. Bana, serta Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Abdurrahman Haryono, menyampaikan terima kasih kepada Distanbun Kabupaten Alor dan PPL yang sudah memberikan dukungan dalam pelaksanaan program kemandirian Warga Binaan di bidang pertanian. Kegiatan ini diharapkan mampu mempersiapkan Warga Binaan agar terampil bercocok tanam.

“Ini tidak hanya dilaksanakan sekali saja, tetapi terus-menerus mengingat Warga Binaan yang akan dipekerjakan baru saja menjalani Asimilasi kegiatan kerja dan ditempatkan di lahan pertanian yang baru dibuka beberapa waktu lalu, tepat berada di samping kiri bangunan Lapas,” terang Yusup.

Ia menegaskan selama aktivitas bercocok tanam berlangsung, pelaksanaannya akan selalu dipantau oleh PPL dan petugas Lapas Kalabahi, Moe K. Moka, untuk mengawal Warga Binaan Asimilasi yang bekerja di lahan pertanian dimaksud. “Selama bekerja di kebun ini, saudara-saudara akan terus-menerus dipantau dan diarahkan Pak Ponciano selaku PPL dan diawasi Pak Moe. Mohon didengar arahannya dan dilaksanakan sehingga saudara-saudara makin paham, mampu, dan terampil,” pesan Yusup.

Nantinya, lahan pertanian yang baru dibukanya itu akan ditanam berbagai tanaman holtikultura, yakni ubi kayu, pisang barangan, lombok, semangka, dan bawang merah. “Saya harap saudara-saudara mengikuti pembinaan kemandirian ini dengan baik agar menjadi manusia yang berdaya guna bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat Kabupaten Alor,” pinta Yusup.

Sementara itu, Kepala Distanbun Kabupaten Alor, Yustus Dopong Abora, memberikan dukungan kepala Lapas Kalabahi yang selaku mendukung program Pemerintah Kabupaten Alor, yakni Alor Kenyang, Alor Sehat, dan Alor Pintar. Kami sangat mendukung program pembinaan kemandirian di sini. Segala hal yang berkaitan dengan bibit dan lain sebagainya akan kami dukung Nanti, akan kami datangkan traktor besar untuk menggarap bagian-bagian lahan yang belum disentuh,” janjinya.

Selanjutnya, Ponciano Correia selaku PPL memuji hasil karya Warga Binaan Lapas Kalabahi yang luar biasa di bidang pertanian. “Orang-orang selalu sampaikan kepada saya bahwa Warga Binaan Lapas Kalabahi itu pekerja keras. Kami tahu mereka orang bermasalah, tetapi mereka kerja kasih makan banyak orang di Kabupaten Alor ini. Artinya, Warga Binaan Lapas Kalabahi memiliki potensi besar untuk membangun Kabupaten Alor,” pujinya.

Ponciana menjelaskan di Kabupaten Alor ada tiga komoditas perkebunan yang harus dikembangkan sehingga tidak diidatangkan dari luar daerah, yakni lombok, semangka, dan bawang merah. Ketiganya sangat dibutuhkan masyarakat Kabupaten Alor. Maka, ia berharap Warga Binaan Lapas Kalabahi dapat menyediakannya dengan bercocok tanam yang baik sehingga mendapatkan hasil yang banyak, berkualitas, dan memperoleh pendapatan yang besar. 

Ponciana juga meminta Warga Binaan Lapas Kalabahi harus mampu bercocok tanam ubi kayu dan pisang barangan secara baik dengan teknik yang benar sehingga mampu bersaing dengan daerah lain. Warga Binaan diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemauan besar untuk bercocok tanam

“Dalam bersaing untuk kemajuan itu, kita harus mampu melihat kemajuan daerah lain. Secara kuantitas dan kualitas hasil tanaman kita harus lebih dari daerah lain sehingga hasil tanaman yang kita peroleh dapat diimpor ke luar daerah, salah satunya pisang barangan. Kita harus mampu menghasilkan pisang yang banyak serta buahnya besar dan manis,” ajak Ponciana.

Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan edukasi tentang teknik-teknik bercocok tanam yang baik dari berbagai tanaman yang akan ditanam dalam lahan pertanian yang disiapkan Lapas Kalabahi. Lalu, dilakukan pembuatan bedeng dan penyemaian bibit oleh Warga Binaan yang diarahkan langsung oleh PPL dan diawasi oleh petugas Lapas. (IR)

 

Kontributor: Lapas Kalabahi

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0