LPKA Medan Semangat Tingkatkan Layanan Kesehatan Anak Binaan

Medan, INFO_PAS – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan terima kunjungan tim visitasi perizinan operasional klinik dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan, Jumat (17/3). Kunjungan tim visitasi yang dipimpin oleh Marhaleini tersebut diterima oleh Kepala LPKA Medan, Tri Wahyudi, dilanjutkan dengan perkenalan dan pemaparan profil Klinik LPKA Medan oleh Kepala Seksi Perawatan, Reinaldi Hutagalung.

Tri mengatakan salah satu tugas instansi pemerintah yang menjadi tuntutan masyarakat adalah terselenggaranya pelayanan publik yang baik. Perizinan merupakan salah satu wujud pelayanan publik yang sangat menonjol dalam tata pemerintahan dan menjadi salah satu indikator untuk menilai apakah suatu organisasi pemerintahan sudah mencapai kondisi good governance atau belum.

"Dalam hubungannya antara LPKA Medan sebagai instansi pemerintah dengan Anak Binaan sebagai bagian terkecil dari masyarakat, seringkali perizinan klinik sebagai penyelenggara layanan kesehatan di LPKA Medan menjadi indikator untuk menilai apakah pelayanan kesehatan yang diberikan sudah berkualitas atau belum," jelas Tri.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka pemerintah membuat kebijakan mengenai model perizinan melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Tujuan kebijaksanaan tersebut adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik serta dapat memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan publik yang cepat, murah, mudah, transparan, pasti, dan terjangkau.

Setelah melakukan telusur lapangan dan dokumen, tim visitasi kemudian memaparkan hasil evaluasi yang didapatkan dari telusur di Klinik LPKA Medan. Menurut Marhaleini selaku Ketua Tim Visitasi, pelayanan publik menjadi isu kebijakan yang makin strategis karena pelayanan publik di Indonesia cenderung berjalan di tempat, sedangkan implikasinya sangatlah luas dalam kehidupan ekonomi, politik, kesehatan, sosial budaya, dan lainnya.

Namun secara keseluruhan, hasil dari kegiatan ini menunjukkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan diperlukan otenaga kesehatan LPKA Medan sudah baik dan mumpuni, baik dari segi sumber daya manusia dan didukung oleh alat-alat kesehatan yang tersedia. "Kami simpulkan Klinik LPKA Medan sebagai penyelenggara layanan kesehatan bagi Anak Binaan telah memberikan layanan kesehatan yang baik. Pada prinsipnya, kami terus mendukung dan mengawasi bagi setiap penyelenggara layanan publik," tegas Marhaleini. (IR)

Kontributor: LPKA Medan