LPP Semarang Dapat Kunjungan Studi Tiru WBBM dari PIP Semarang

LPP Semarang Dapat Kunjungan Studi Tiru WBBM dari PIP Semarang

Semarang, INFO_PAS - Menularkan semangat Zona Integritas (ZI) dan menjadi contoh pembangunan Reformasi Birokrasi (RB) merupakan tugas pokok satuan kerja (satker) yang telah berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) maupun Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Seperti halnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Semarang yang selalu menularkan ilmu-ilmu ZI kepada satker lain. Tak hanya di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, kali ini Lapas Perempuan Semarang mendapat kunjungan dari Tim Pembangunan ZI Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Kamis (15/4) lalu.

Rombongan yang dipimpin Capt. Mustamin selaku Kepala Subbagian (Kasubbag) Keuangan disambut hangat Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Semarang, Kristiana Hambawani, dan Kasubag Tata Usaha, Endang Budiarti.

"Saya saat menerima suratnya sangat terkejut, ternyata banyak juga dari instansi lain yang mengetahui kalau Lapas Perempuan Semarang sudah meraih predikat WBBM. Saya dan jajaran merasa terhormat bisa berbagi ilmu," jelas Kristiana.

Sementara itu, Capt. Mustamin mengatakan dirinya ingin mereplikasi beberapa layanan yang ada di Lapas Perempuan Semarang. "Kami ingin belajar lebih banyak lagi terkait Pembangunan ZI dari para ahlinya dan kami meminta izin untuk mereplika benerapa layanan yang ada," tuturnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi di mana Endang Budiarti menjelaskan beberapa poin kunci keberhasilan Lapas Perempuan Semarang meraih WBBM. "Menyiapkan ZI membutuhkan peran penting pimpinan sebagai role model dalam komitmen bersama untuk bekerja keras dan berintegritas. Selain itu, seluruh petugas harus merubah pola pikir dengan didasari komitmen yang tinggi," jelasnya.

Setelah diakusi yang cukup panjang, rombongan PIP Semarang langsung meninjau titik-titik layanan mulai dari ruang kunjungan, pos WBK/WBBM, kedai kopi Pramesti Maheswari, bengkel kerja, dan dapur Lapas. Mereka cukup terkesan dengan layanan di Lapas Perempuan Semarang yang sangat humanis.

Salah satu yang menarik perhatian mereka adalah panic button yang merupakan inovasi Lapas Perempuan Semarang di tahun 2019. Layanan ini memudahkan petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) apabila terjadi keadaan darurat di kamar hunian. “Ini merupakan salah satu layanan yang sangat bermanfaat dan bisa kami tiru untuk diterapkan di asrama kami,” ucap Okvita Wahyuni, salah satu Tim Pembangunan ZI PIP Semarang.

Selain itu, Okvita juga meminta izin untuk mereplika beberapa layanan lain yang dapat diterapkan di PIP Kota Semarang. “Silakan bapak ibu mereplika layanan kami. Kami merasa senang dan bangga, tetapi kami juga mohon Tim ZI PIP nantinya juga membuat surat pernyataan replika guna penambahan data dukung kami," pinta Kalapas. (IR)

 

 

Kontributor: LPP Semarang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
1