LPP Tangerang Kedatangan TIM UNODC, Bahas Penanganan Napiter

Tangerang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Tangerang menerima kedatangan perwakilan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Selasa (12/3). Perwakilan UNODC terdiri dari Abigail Hansen, dr. Konstantin Osiporov, dan Dewi sebagai penerjemah. Kunjungan UNODC ke Lapas Perempuan Tangerang terkait monitoring dan evaluasi program pelatihan yang sudah diikuti serta implementasi dari program tersebut. Rombongan UNDOC melakukan serangkaian wawancara dengan Kepala Lapas Perempuan Tangerang, Herlin Candrawati, perihal pelbagai pelatihan yang diikuti bersama UNODC tentang penanganan narapidana teroris (napiter) serta implementasi kurikulum yang sudah diperoleh dari pelatihan tersebut, yakni pelatihan penyusunan garda terdepan yang harus diikutsertakan dalam pelatihan serta pelatihan penyusunan kurikulum tentang pemilihan personel yang harus diikutsertakan kembali. [caption id="attachment_75246" align="aligncenter" width

LPP Tangerang Kedatangan TIM UNODC, Bahas Penanganan Napiter
Tangerang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Tangerang menerima kedatangan perwakilan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Selasa (12/3). Perwakilan UNODC terdiri dari Abigail Hansen, dr. Konstantin Osiporov, dan Dewi sebagai penerjemah. Kunjungan UNODC ke Lapas Perempuan Tangerang terkait monitoring dan evaluasi program pelatihan yang sudah diikuti serta implementasi dari program tersebut. Rombongan UNDOC melakukan serangkaian wawancara dengan Kepala Lapas Perempuan Tangerang, Herlin Candrawati, perihal pelbagai pelatihan yang diikuti bersama UNODC tentang penanganan narapidana teroris (napiter) serta implementasi kurikulum yang sudah diperoleh dari pelatihan tersebut, yakni pelatihan penyusunan garda terdepan yang harus diikutsertakan dalam pelatihan serta pelatihan penyusunan kurikulum tentang pemilihan personel yang harus diikutsertakan kembali. [caption id="attachment_75246" align="aligncenter" width="300"] kunjungan UNODC ke LPP Tangerang[/caption] “Penanganan napiter selalu diawali dengan profiling dan tindak lanjut pendampingan napiter selama menjalani pidana serta dibutuhkan bantuan psikolog dan dukungan penuh dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme,” tutur Herlin. Saat ditanyakan tentang usulan dari kegiatan lain yang perlu didukung, ia menyarankan perlunya pelatihan khusus terhadap penanganan narapidana kasus narkoba dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan kebutuhan khusus mengingat jumlah WBP terbanyak saat ini adalah kasus narkoba. Kegiatan diakhiri dengan tur keliling bengkel kerja, poliklinik dan salah satu blok hunian Lapas Perempuan Tangerang.     Kontributor: Rusdianto

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0