LPW Malang Sosialisasikan Urgensi Pembawa Acara/MC

Malang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Malang mengadakan sosialisasi urgensi Pembawa Acara/MC kepada 20 pegawai dari masing-masing seksi, Kamis (6/8). Dalam sambutannya, Ngatirah selaku Kepala Lapas (Kalapas) Wanita Malang sangat apresiasif terhadap kegiatan tersebut dan berharap ada kegiatan-kegiatan lain yang senantiasa menambah kualitas sumber daya manusia Lapas Wanita Malang. “Bekerja tidak sekedar datang untuk mengerjakan rutinitas, tetapi bekerjalah dengan penuh kreativitas dan inovatif yang akan menambah nilai positif dari diri kita, terutama bagi generasi muda pegawai Lapas Wanita Malang,” harap Kalapas saat membuka acara. Usai pembukaan oleh Kalapas, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Wahyu Andayati selaku narasumber, ice breaking, dan tugas membuat susunan acara untuk dipresentasikan di depan peserta. Sebelumnya, Wahyu yang merupakan Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan pernah mendapat pe

LPW Malang Sosialisasikan Urgensi Pembawa Acara/MC
Malang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Malang mengadakan sosialisasi urgensi Pembawa Acara/MC kepada 20 pegawai dari masing-masing seksi, Kamis (6/8). Dalam sambutannya, Ngatirah selaku Kepala Lapas (Kalapas) Wanita Malang sangat apresiasif terhadap kegiatan tersebut dan berharap ada kegiatan-kegiatan lain yang senantiasa menambah kualitas sumber daya manusia Lapas Wanita Malang. “Bekerja tidak sekedar datang untuk mengerjakan rutinitas, tetapi bekerjalah dengan penuh kreativitas dan inovatif yang akan menambah nilai positif dari diri kita, terutama bagi generasi muda pegawai Lapas Wanita Malang,” harap Kalapas saat membuka acara. Usai pembukaan oleh Kalapas, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Wahyu Andayati selaku narasumber, ice breaking, dan tugas membuat susunan acara untuk dipresentasikan di depan peserta. Sebelumnya, Wahyu yang merupakan Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan pernah mendapat pelatihan pidato, protokol, dan MC di RRI Kota Malang. “Seluruh petugas memiliki kemampuan untuk menjadi MC, hanya butuh modal keberaniaan dan semangat,” kata Wahyu. Ia menuturkan MC merupakan bagian dari keprotokolan. Acara dikatakan berhasil atau tidak merupakan tanggung jawab pembawa acara, bagaimana pembawa acara bisa membawakan acara dengan menarik dan tidak membosankan hadirin/audience. “Yang terpenting MC bukanlah tukang baca susunan acara, namun MC adalah kemudi dari suatu acara,” tambahnya. Acara berjalan dalam suasana diskusi interaktif yang diikuti dengan antusias oleh para peserta sosialisasi. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber. “Saya senang bisa terlibat sebagai peserta dalam kegiatan ini. Tentunya akan menambah pengetahuan diluar profesi saya sebagai dokter lapas, yakni ilmu keprotokolan. Mudah-mudahan bisa saya terapkan di kegiatan berikutnya,” harap salah satu peserta, Iin Indarti. (IR)     Kontributor: Lapas Wanita Malang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0