Manfaatkan Bebatuan Pantai, Warga Binaan Lapas Wahai Siap Tampilkan Kerajinan Baru

Wahai, INFO_PAS - Letak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai yang dekat dengan pesisir menjadi peluang untuk meningkatkan pembinaan kemandirian melalui program keterampilan. Hal ini terlihat dari aktivitas Warga Binaan Asimilasi di Pantai Lamakika yang memanfaatkan bebatuan pantai untuk siap menampilkan kerajinan baru, Selasa (16/9).
Bersama para petugas yang melakukan pengawalan, Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Tersih Victor Noya, mengungkapkan alasan ide kerajinan dari bebatuan pantai tersebut. "Kami perlu membuat variasi keterampilan beragam karena tidak ingin terpaku hanya pada kerajinan miniatur kapal pinisi, batok kelapa, dan lainnya. Jarak Lapas yang dekat dengan pesisir inilah yang akan kami angkat sebagai karya baru Warga Binaan," ungkapnya.
Tersih mengatakan bebatuan pantai yang dikumpulkan Warga Binaan dapat dikreasikan untuk membuat berbagai kerajinan tangan, seperti patung, hiasan dinding, atau dekorasi unik lainnya dengan memperhatikan bentuk dan tekstur batu untuk hasil terbaik. "Potensi ekonomi kreatif ini dapat menjadi sumber penghasilan bagi mereka dalam mengubah material alam menjadi produk bernilai jual tinggi," tambahnya.
Staf subseksi pembinaan, Rahmatsyah Latief Ode, mendukung ide baru untuk program pembinaan kemandirian tersebut. "Kami tidak perlu lagi membeli bahan karena bebatuan sepanjang pantai diambil gratis. Ini adalah suatu inovasi kreatif yang membuka mindset kami dalam meningkatkan program keterampilan yang tentunya sangat bermanfaat bagi Warga Binaan," tuturnya.
Rahmat menambahkan langkah tersebut merupakan wujud pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) yang menjadi salah satu Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. "Kami yakin karya yang akan dihasilkan Warga Binaan nanti akan kembali menyita perhatian karena peluang ini tidak dioptimalkan masyarakat setempat sebagai potensi produk UMKM," terangnya.
Salah satu Warga Binaan, MI, bersemangat dengan kegiatan keterampilan baru yang akan dilaksanakan Lapas Wahai. "Bebatuan ini sementara kami pilih dan sortir sesuai bentuk dan tekstur batu untuk memilih yang paling cocok dengan konsep kerajinan yang diminta Pak Kalapas. Kami sangat mendukung kegiatan ini," ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasinya bagi jajaran Lapas Wahai. "Memanfaatkan potensi alam adalah ide cemerlang karena alam di sekitar kita dapat dimanfaatkan secara optimal bila kita mau berusaha. Tingkatkanlah program pembinaan bagi Warga Binaan untuk persiapan masa depan mereka saat reintegrasi ke masyarakat. Doakan apa yang kita kerjakan dan kerjakan apa yang kita doakan untuk Pemasyarakatan yang berdampak," pesannya. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






