Manny Pacquiao Kunjungi Mary Jane, Lapas Yogya Tetap Laksanakan Peraturan

Yogyakarta, INFO_PAS - Manny Pacquiao petinju kelas welter dunia berkebangsaan Filipina mengunjungi Mary Jane Fiesta Veloso terpidana mati kasus narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta atau yang familiar disebut Lapas Wirogunan, Jumat (10/7). Pacman, panggilan Manny Pacquiao datang bersama istri dan rombongan Kedutaan Besar Filipina, JPU, serta Perwakilan Perusahaan Sido Muncul. Rombongan tiba lapas pukul 07.45 WIB, diterima oleh Zaenal Arifin, Kepala Lapas Wirogunan beserta jajaran pejabat di lapas. Dalam kesempatan itu pula Dwi Prasetyo Santoso, Kepala Kanwil Kemenkumham DIY dan Etty Nurbaeti, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham DIY turut serta menemui rombongan di ruang besukan lapas. Tak selang berapa lama Marry Jane dengan didampingi petugas masuk ke ruang besukan lapas. Manny dan Mary berbincang dengan bahasa tagalog, bahasa resmi Filipina, didampingi Maria Lumen B Isletta, Duta Besar Filipina untuk Indonesia dan Maria Geraldine 'Jinke

Manny Pacquiao Kunjungi Mary Jane, Lapas Yogya Tetap Laksanakan Peraturan
Yogyakarta, INFO_PAS - Manny Pacquiao petinju kelas welter dunia berkebangsaan Filipina mengunjungi Mary Jane Fiesta Veloso terpidana mati kasus narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta atau yang familiar disebut Lapas Wirogunan, Jumat (10/7). Pacman, panggilan Manny Pacquiao datang bersama istri dan rombongan Kedutaan Besar Filipina, JPU, serta Perwakilan Perusahaan Sido Muncul. Rombongan tiba lapas pukul 07.45 WIB, diterima oleh Zaenal Arifin, Kepala Lapas Wirogunan beserta jajaran pejabat di lapas. Dalam kesempatan itu pula Dwi Prasetyo Santoso, Kepala Kanwil Kemenkumham DIY dan Etty Nurbaeti, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham DIY turut serta menemui rombongan di ruang besukan lapas. Tak selang berapa lama Marry Jane dengan didampingi petugas masuk ke ruang besukan lapas. Manny dan Mary berbincang dengan bahasa tagalog, bahasa resmi Filipina, didampingi Maria Lumen B Isletta, Duta Besar Filipina untuk Indonesia dan Maria Geraldine 'Jinkee' Jamora, istri Pacman. Dalam pertemuan tersebut Marry Jane dan Pacman saling bertukar kado. Marry memberikan cendera mata berupa syal berwarna biru. Syal bertuliskan Manny tersebut dibuat sendiri oleh Marry, hasil keterampilan yang didapat selama menjalani pidana di Lapas Wirogunan. Sedangkan Pacman memberikan bantuan untuk Marry Jane sejumlah uang dalam bentuk dolar amerika. Uang tersebut langsung dititipkan ke petugas. Adapun aturan di dalam lapas yang menyebutkan bahwa terhadap uang yang hendak diberikan kepada WBP maka pengunjung harus menitipkannya kepada petugas BPU (Bebas Peredaran Uang) dengan disaksikan oleh WBP yang dikunjungi. "Dalam aturan sebenarnya tidak boleh memberikan uang kepada warga binaan, sehingga dititipkan ke petugas dan belum kami hitung jumlahnya," papar Zaenal saat ditanya mengenai jumlah uang yang diterima Mary jane. Seperti diketahui, Mary Jane divonis mati atas kepemilikan heroin seberat 2,6 kilogram. Ia ditangkap Dirjen Bea Cukai Bandara Adisucipto pada 2010. Namun Eksekusi mati Mary Jane ditunda dilakukan pada eksekusi gelombang dua April lalu karena masih ada proses hukum baru di negaranya, yakni penangkapan perekrut Mary Jane, sehingga warga negara Filipina itu harus menjadi saksi. Diakhir pertemuan, Pacman, Marry Jane, dan Jinkee terlihat saling berpegang tangan berdoa dengan khusyuk. Meski dipertemukan hanya dalam waktu singkat, terlihat kekeluargaan antara rombongan Pacman dengan Mary Jane. “Kunjungan Pacman dilakukan sesuai aturan di lapas, yakni tidak lebih dari 30 menit,” tutur Zaenal. Rombongan meninggalkan lapas pukul 08.30 WIB, dengan perlindungan dan iring-iringan dari pihak kepolisian. (SP) Kontributor : Husni Tamrin/Lapas Kelas IIA Yogyakarta

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0