Mantan Narapidana Lapas Batang Dipercaya Kelola Ternak Kambing

Mantan Narapidana Lapas Batang Dipercaya Kelola Ternak Kambing

Batang, INFO_PAS – Mantan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batang, Suwarno, mendapatkan kepercayaan mengurus peternakan domba di Dukuh Tombo, Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Suwarno adalah mantan narapidana kasus Perlindungan Anak yang divonis 6 tahun 6 bulan dan bebas 28 September 2021 lalu. 

Begitu bebas, ia langsung mendapatkan tawaran untuk mengelola peternakan domba milik anggota Majelis Darut Taubah yang sering mengisi kegiatan keagamaan di Lapas Batang. Ia sempat berembuk dengan keluarga hingga akhirnya memutuskan menerima kepercayaan mengelola peternakan ini sejak saat itu.

“Bagi saya, ini kebanggaan tersendiri. Apalagi, mantan narapidana seperti saya diberi kepercayaan. Amanat ini betul-betul saya jaga sebaik-baiknya karena masih diberi kesempatan kedua,” kata Suwarno saat ditemui di kandang, Minggu (30/1). 

Sudah empat bulan ini ia mengelola peternakan yang berisi 39 hewan ternak. Untuk memudahkan dalam pemeliharaan, ia diberi tempat tinggal di area kandang tersebut. Jenis hewan ternak yang dirawatnya, yaitu kambing, domba jenis dolper, dan moreno.

“Saat ini masih dalam tahap breeding atau proses pengembangbiakan ternak domba,” terang Suwarno.

Untuk pakan, Suwarno mengaku tidak kesulitan. Pasalnya, lahan di sekitar kandang kambing sudah ditanami tanaman pakan, seperti odot, rumput gajah, dan tanaman asitaba. “Pakan sudah kami tanam di lahan sekitar,” tuturnya. 

Sebelumnya, Suwarno mendapat kesempatan menjalani Asimilasi luar sebelum bebas. Ia membantu membangun kandang domba bersama lima rekannya di lahan Asimilasi Lapas Batang. Dari situ ia belajar memelihara kambing dan domba. 

"Kalau saya sendiri waktu kecil sudah sering menggembala sapi dan kambing. Kebetulan di Lapas saya ikut pelatihan ternak domba secara modern," imbuhnya. 

Ia pun bercita-cita suatu saat dapat membuka peternakan sendiri. Saat di Lapas, ia mengikuti program pesantren dan menjadi santri. Kegiatan pesantren di Lapas bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Majelis Taklim Darut taubah. Ia pun mengenal dan dikenal para pengasuh pesantren sehingga mendapat kepercayaan mengelola ternak kambing.

Sementara itu, Kepala Lapas Batang, Rindra Wardhana, menuturkan pihaknya bangga dengan Suwarno. Ia bisa menjadi contoh narapidana yang bebas bisa diterima di masyarakat, bahkan mendapat kepercayaan mengelola ternak kambing. 

Menurut Rindra, kepercayaan itu mahal nilainya, apalagi kepercayaan masyarakat kepada mantan narapidana. “Kami berharap Suwarno bisa menjadi contoh bagi narapidana lain untuk bisa hidup bermasyarakat sehingga mendapat kepercayaan,” harapnya. 

Ia sempat meninjau kandang tersebut bersama tokoh masyarakat dan mengatakan banyak warga sekitar yang ikut belajar peternakan kepada Suwarno. “Keluar dari Lapas bisa bermanfaat bagi masyarakat, itu harapan kami dan itu menunjukkan keberhasilan pembinaan di Lapas kepada narapidana,” pungkas Rindra. (IR)

 

Kontributor: Lapas Batang
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0