Mars WBK Bergema di Lapas Narkotika Karang Intan

Mars WBK Bergema di Lapas Narkotika Karang Intan

Karang Intan, INFO_PAS – Apel pagi petugas merupakan aktivitas rutin harian yang diikuti seluruh jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan. Bertempat di halaman utama lapas, apel pagi pada Selasa (10/3) tampak berbeda. Seluruh peserta apel bersemangat melantangkan suara, menyanyikan Mars Zona Integritas Lapas Narkotika Karang Intan. Mars ini dibuat khusus sebagai bentuk komitmen mewujudkan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan WIlayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Tahun 2020.

 

Mars Zona Integritas hasil karya petugas Lapas Narkotika Karang Intan nantinya akan dinyanyikan setiap apel pagi setelah lagu Mars Kementerian Hukum dan HAM. Yosfi, salah seorang petugas, menuturkan disisipkannya Mars Zona Integritas dalam apel pagi menjadikan seluruh petugas terpacu dan bersemangat untuk bersama-sama mewujudkan WBK di Lapas Narkotika Karang Intan.

 

“Bagus sih, semua petugas jadi tahu dan kita sama-sama berkomitmen untuk menjadikan satuan kerja (satker) kita berpredikat WBK tahun 2020. Jadi, lebih semangat juga dengarnya,” tutur Yosfi.

Dalam amanatnya, Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Sugito, mengatakan jajarannya dituntut siap dalam membangun ZI menuju satker berpredikat WBK. Untuk mewujudkannya diharapkan dukungan semua petugas terhadap hal tersebut sebagai wujud implementasi Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020.

“Suka tidak suka, siap tidak siap, kita harus mengimplementasikan poin pada Resolusi Pemasyarakatan 2020. Semua petugas Lapas Narkotika Karang Intan untuk mendukung agar tahun ini kita mendapatkan predikat WBK”, tegasnya.

Salah satu poin yang terdapat dalam Resolusi Pemasyarakatan adalah mendorong satker Pemasyarakatan mendapatkan predikat WBK/WBBM, pun demikian dengan Lapas Narkotika Karang Intan.

Lebih lanjut, dalam amanatnya, Sugito menekankan agar seluruh petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan untuk selalu memberikan pelayanan yang paripurna kepada masyarakat.

“Bukan saatnya lagi kita sebagai aparatur sipil negara untuk dilayani, tapi saat ini, kita yang harus memberikan pelayanan, pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk kepada keluarga Warga Binaan Pemasyaratan (WBP) dan WBP itu sendiri,” tutup Sugito.

Sebelumnya, ia juga telah membuat kebijakan sebagai upaya agar seluruh jajarannya memahami dan berkomitmen untuk bersama-sama mewujudkan ZI. Ini diwujudkan dengan cara setiap petugas yang akan mengajukan cuti wajib menyampaikan paparan pemahaman terkait ZI Menuju WBK/WBBM. Diharapkan dengan adanya  kebijakan ini seluruh petugas memahami maksud dan makna dari ZI itu sendiri.

 

 

Kontributor: Arbiansyah

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0