Mencegah Penyimpangan Seksual di Lapas dengan Pendekatan Keagamaan

Sungguminasa, INFO_PAS – Untuk mencegah dan meminimalisir kecenderungan penyimpangan orientasi seksual di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Wanita Sungguminasa salah satunya dilakukan dengan pendekatan keagamaan. Senin (30/5) bertempat di Mushallah Annisa Lapas Wanita Sungguminasa digelar pengajian dengan mengusung tema tersebut. Pada kesempatan kali ini, ustadzah Masniati selaku pengisi ceramah agama mengangkat tema tentang kemungkinan terjadinya penyimpangan orientasi seksual pada lapas wanita. Mengingat seluruh penghuni Lapas Wanita adalah berjenis kelamin sama, memancing kekhawatiran dari Masniati akan terjadinya penyimpangan orientasi seksual dari para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yakni menyukai sesama jenis, nauzubillahi min dzalik.

Dari kekhawatiran akan kondisi tersebut, Masniati mengingatkan seluruh WBP agar menyadari kodratnya sebagai seorang wanita. “Tidak dibenarkan seorang

Mencegah Penyimpangan Seksual di Lapas dengan Pendekatan Keagamaan

Sungguminasa, INFO_PAS – Untuk mencegah dan meminimalisir kecenderungan penyimpangan orientasi seksual di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Wanita Sungguminasa salah satunya dilakukan dengan pendekatan keagamaan. Senin (30/5) bertempat di Mushallah Annisa Lapas Wanita Sungguminasa digelar pengajian dengan mengusung tema tersebut. Pada kesempatan kali ini, ustadzah Masniati selaku pengisi ceramah agama mengangkat tema tentang kemungkinan terjadinya penyimpangan orientasi seksual pada lapas wanita. Mengingat seluruh penghuni Lapas Wanita adalah berjenis kelamin sama, memancing kekhawatiran dari Masniati akan terjadinya penyimpangan orientasi seksual dari para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yakni menyukai sesama jenis, nauzubillahi min dzalik.

Dari kekhawatiran akan kondisi tersebut, Masniati mengingatkan seluruh WBP agar menyadari kodratnya sebagai seorang wanita. “Tidak dibenarkan seorang perempuan berpenampilan dan berperilaku yang menyerupai seorang laki-laki. Sesuai dengan ajaran agama Islam, Allah melaknat perempuan yang menyerupai laki-laki, begitupun sebaliknya. Apalagi sampai terjadi menyukai sesama jenis,” ujar Masniati. Ia mengingatkan, bahwa keimananlah yang dapat mencegah manusia dari perbuatan demikian.

Masniati memberi contoh kisah pada zaman Nabi Luth yang di azab oleh Allah karena perilaku menyimpang mereka yang menyukai sesama jenis.

Kegiatan pengajian ini diikuti oleh seluruh WBP yang beragama Islam dengan keseriusan. Diharapkan melalui kegiatan pengajian ini, seluruh WBP dapat tersentuh hatinya dan dapat mencegah serta meminimalisir terjadinya penyimpangan orientasi seksual terjadi di dalam lingkungan Lapas Wanita Sungguminasa. (JP)

Kontributor : Resti Permatasari

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0