Mengintip Halaqah Ilmu di Pesantren Rutan Batang

Mengintip Halaqah Ilmu di Pesantren Rutan Batang

Batang, INFO_PAS – Masa pandemi bukanlah halangan untuk terus menuntut ilmu agama,. Inilah semangat dari para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Taubah Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batang dalam menuntut ilmu di Rutan. Tampak ada dua halaqah atau kelas pengajian tajwid yang digelar, Kamis (9/9). Kelas B diperuntukkan untuk pemula, sedangkan kelas A untuk tingkat lanjutan.

Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Batang, Fanny Yusuf Irawan, menuturkan pihaknya sengaja membuat dua kelas untuk membedakan antara santri pemula dengan lanjutan. Dengan penerapan kelas tersebut diharapkan kemajuan belajar santri dapat dipantau.

“Pembelajaran selalu diikuti dengan evaluasi. Santri yang sudah memenuhi kriteria dimasukkan kelas berikutnya,” terang fanny.

Hasilnya dapat dirasakan oleh santri, seperti M Riza, salah seorang santri yang berada di kelas A. Dirinya mengaku awalnya ikut di kelas B karena sejak masuk Rutan ia belum bisa baca tulis Al-Qur’an. Kini, Riza mengaku sudah mulai bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar.

“Saya pertama masuk tidak bisa baca Al-Qur’an. Kemudian ikut santri dan masuk kelas B untuk pemula. Alhamdulillah, saya sekarang sudah masuk kelas A dan sudah bisa membaca Al-Qur’an,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fanny menambahkan pengajar di Ponpes Darut Taubah Rutan Batang masih mengandalkan dari WBP sendiri yang memiliki kemampuan lebih dalam bidang agama, dengan tetap dipantau oleh petugas. Lilhadi dan Faisol Umar misalnya, dua orang WBP yang dipercaya mengajar tajwid di masing-masing kelas.

Selain materi tajwid, di Ponpes Darut taubah Rutan Batang juga diberikan materi lain, seperti Bahasa Arab, baca tulis Al-Qur’an, akidah, dan hadis. Aktivitas belajar mengajarpun tak terbatas di masjid, tapi juga di blok hunian yang sudah “disulap” menjadi blok santri, lengkap dengan musalanya.

Saat ini, terdapat 67 WBP Rutan Batang yang menjadi santri. Pendaftaran santripun kini dipermudah dengan adanya layanan SITEMPOL PISAN atau Sistem Informasi Tempel Jempol dan Pendaftaran Integrasi Santri yang telah diresmikan bulan lalu. Dengan layanan ini, WBP yang ingin mendaftar menjadi santri cukup menempelkan ibu jari ke fasilitas fingerprint dan langsung akan diproses oleh bagian Subseksi Pelayanan Tahanan. (prv)

 

Kontributor: Amien

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0