Menkumham: Sharing Informasi Narapidana Penting untuk Cegah Terorisme

Jakarta, INFO_PAS – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, menekankan pentingnya kerjasama antar instansi dalam mendukung kinerja Pemasyarakatan, khususnya sharing informasi narapidana dalam pencegahan tindak pidana terorisme. Hal tersebut ditegaskan Menkumham saat membuka Rapat Koordinasi Identifikasi Warga Binaan dan Identifikasi Orang/Kelompok Potensi Radikal Teroris, Keluarga, dan Jaringannya, Selasa (24/3). Dalam kegiatan yang diikuti jajaran Kementerian Hukum dan HAM, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme tersebut, Menkumham menilai setiap instansi penegak hukum sejatinya memiliki informasi narapidana yang bervariasi sesuai bidangnya masing-masing. “Penting untuk membangun mekanisme sharing information yang memungkinkan kita untuk menyampaikan informasi penting yang dimiliki kepada instansi terkait yang membutuhkan sehingga semua penegak hukum dapat saling berkontribusi dan saling

Menkumham: Sharing Informasi Narapidana Penting untuk Cegah Terorisme
Jakarta, INFO_PAS – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, menekankan pentingnya kerjasama antar instansi dalam mendukung kinerja Pemasyarakatan, khususnya sharing informasi narapidana dalam pencegahan tindak pidana terorisme. Hal tersebut ditegaskan Menkumham saat membuka Rapat Koordinasi Identifikasi Warga Binaan dan Identifikasi Orang/Kelompok Potensi Radikal Teroris, Keluarga, dan Jaringannya, Selasa (24/3). Dalam kegiatan yang diikuti jajaran Kementerian Hukum dan HAM, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme tersebut, Menkumham menilai setiap instansi penegak hukum sejatinya memiliki informasi narapidana yang bervariasi sesuai bidangnya masing-masing. “Penting untuk membangun mekanisme sharing information yang memungkinkan kita untuk menyampaikan informasi penting yang dimiliki kepada instansi terkait yang membutuhkan sehingga semua penegak hukum dapat saling berkontribusi dan saling bantu dalam pencegahan tindak pidana terorisme,” tegasnya. Diakui Yasonna, kejahatan terorisme memiliki organisasi yang rapi, berdampak luas, dan menimbulkan trauma psikologis bagi masyarakat. “Dibutuhkan extraordinary effort untuk mengatasi extraordinary crime. Disinilah peran Pemasyarakatan sangat strategis dalam penanggulangan tindak pidana terorisme sebagai pembina narapidana terorisme agar ketika bebas tidak mengulangi lagi tindak pidananya, menjadi warga negara yang berperilaku sesuai norma dan peraturan yang berlaku, dan serta menjadi pribadi yang bertanggungjawab,” kata Menteri kelahiran Medan itu. Menkumham berharap kegiatan ini dapat mempererat koordinasi dan menjalin kerjasama yang lebih erat dalam mengidentifikasi narapidana terorisme. “Untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan proses panjang berupa pelaksanaan program kegiatan dan pengelolaan keamanan yang tepat. Semua akan berjalan baik bila Pemasyarakatan mengetahui kebutuhan pembinaan dan pengamanan kepada narapidana,” jelas Yasonna. “Dengan mengetahui informasi narapidana, Pemasyarakatan akan lebih mudah melakukan penilaian dan identifikasi untuk menentukan treatment yang tepat kepada masing-masing narapidana dari segi pengamanan dan pembinaan,” pungkasnya.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0