Minyak Kayu Putih "Carlea" Jadi Primadona PUN 2017

Jakarta, INFO_PAS – Produk Unggulan Narapidana (PUN) Cabang Rumah Tahanan Negara (Cabrutan) Namlea berupa minyak kayu putih “Carlea” menjadi primadona pada Pameran PUN 2017 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di lobby Kementerian Perindustrian pada tanggal 4-7 April 2017. Hanya dalam waktu dua hari penyelenggaraan, ratusan produk minyak kayu putih yang dikemas dalam beberapa ukuran botol itu habis terjual diborong pembeli. "Ini sungguh diluar dugaan. Hasil produksi dari narapidana Cabrutan Namlea mendapat animo yang sangat baik dari masyarakat luas. Alhamdulillah," puji Kepala Divisi Pemasyarakatan Maluku, Pujo Harinto, Kamis (6/8). Daya tarik masyarakat akan minyak kayu putih bermerek “Carlea” yang telah didaftarkan di Direktorat Kekayaan Intelektual itu terlihat saat produk tersebut terpampang dalam promo resmi Pameran PUN 2017. "Kami bangga, produk narapidana Cabrutan Namlea menjadi salah satu yang terpilih untuk

Minyak Kayu Putih "Carlea" Jadi Primadona PUN 2017
Jakarta, INFO_PAS – Produk Unggulan Narapidana (PUN) Cabang Rumah Tahanan Negara (Cabrutan) Namlea berupa minyak kayu putih “Carlea” menjadi primadona pada Pameran PUN 2017 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di lobby Kementerian Perindustrian pada tanggal 4-7 April 2017. Hanya dalam waktu dua hari penyelenggaraan, ratusan produk minyak kayu putih yang dikemas dalam beberapa ukuran botol itu habis terjual diborong pembeli. "Ini sungguh diluar dugaan. Hasil produksi dari narapidana Cabrutan Namlea mendapat animo yang sangat baik dari masyarakat luas. Alhamdulillah," puji Kepala Divisi Pemasyarakatan Maluku, Pujo Harinto, Kamis (6/8). Daya tarik masyarakat akan minyak kayu putih bermerek “Carlea” yang telah didaftarkan di Direktorat Kekayaan Intelektual itu terlihat saat produk tersebut terpampang dalam promo resmi Pameran PUN 2017. "Kami bangga, produk narapidana Cabrutan Namlea menjadi salah satu yang terpilih untuk dijadikan promosi dalam Pameran PUN kali ini sehingga masyarakat menjadi tahu bahwa ada narapidana yang bisa memproduksikan minyak kayu putih," ungkap Pujo. Menanggapi hasil penjualan yang sangat cepat itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Priyadi, menilai pembinaan sebagai konsep dasar sistem  Pemasyarakatan mutlak untuk dilaksanakan. “Produk minyak kayu putih Carlea yang pertama di Indonesia ini membuktikan bahwa kami menghargai pembinaan untuk memanusiakan manusia,” jelas Priyadi. Selain minyak kayu putih “Carlea” yang habis terjual, hampir semua produksi unggulan yang dipamerkan oleh Divisi Pemasyarakatan Maluku juga laris diborong pembeli. Salah satunya adalah produksi gula aren dari narapidana Cabrutan Saparua. "Tentang gula aren, kami juga akan terus mendorong Cabrutan Saparua untuk lebih meningkatkan produksinya. Gula aren mereka berkualitas premium dari banyaknya gula aren yang saya tahu. Mudah-mudahan melalui program pembinaan kemandirian yang gencar kami galakkan dapat memperbaiki diri dan merubah mindset narapidana di Maluku untuk menjadi lebih baik, bisa memproduksi sesuatu, dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat," pungkas Priyadi.     Kontributor: Tersih V. N.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0