Narapidana Nusakambangan Terpenuhi Layanan Spiritualnya

TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Kordinator Rohaniwan Islam Nusakambangan, Hasan Makarim mengatakan kebutuhan spiritual para narapidana terpenuhi. Seluruh Narapidana yang mendekam di tujuh Lapas yang berada di Nusakambangan, termasuk terpidana mati selalu diberikan layanan konseling oleh rohaniwan sesuai dengan agama yang dipeluknya masing-masing. "Terpenuhi, seminggu lima kali, saya berangkat dari pagi pulang malam, untuk memberikan konseling," ujar Hasan usai memberikan khotbah Jumat di Nusakambangan, (13/3/2015). Hasan yang telah 24 tahun mengabdikan diri di Nusakambangan termasuk saat mendampingi tiga pelaku Bom Bali 1 yakni Abdul Aziz alias Imam Samudra, Ali Gufron alias Mukhlas, dan Amrozi, mengaku terpenuhi layanan spiritual para narapidana lantaran dirinya selalu mendengarkan curhatan mereka. "Saya lebih banyak mendengar curhat-curhat mereka (Narapidana), saya mendengar curahan hati mereka sehingga saya dapat memberikan layanan atau bimbingan yang tepat ba

Narapidana Nusakambangan Terpenuhi Layanan Spiritualnya
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Kordinator Rohaniwan Islam Nusakambangan, Hasan Makarim mengatakan kebutuhan spiritual para narapidana terpenuhi. Seluruh Narapidana yang mendekam di tujuh Lapas yang berada di Nusakambangan, termasuk terpidana mati selalu diberikan layanan konseling oleh rohaniwan sesuai dengan agama yang dipeluknya masing-masing. "Terpenuhi, seminggu lima kali, saya berangkat dari pagi pulang malam, untuk memberikan konseling," ujar Hasan usai memberikan khotbah Jumat di Nusakambangan, (13/3/2015). Hasan yang telah 24 tahun mengabdikan diri di Nusakambangan termasuk saat mendampingi tiga pelaku Bom Bali 1 yakni Abdul Aziz alias Imam Samudra, Ali Gufron alias Mukhlas, dan Amrozi, mengaku terpenuhi layanan spiritual para narapidana lantaran dirinya selalu mendengarkan curhatan mereka. "Saya lebih banyak mendengar curhat-curhat mereka (Narapidana), saya mendengar curahan hati mereka sehingga saya dapat memberikan layanan atau bimbingan yang tepat bagi mereka," tutur Hasan. Ketika ditanya mengenai kondisi terpidana mati tahap dua yang beragama Islam, yakni Zainal Abidin, Hasan yang ketika bertugas dibantu sejumlah sukarelawan, hanya menjawab formal. Menurutnya spiritual semua terpidana terpenuhi. "Ya semuanya sama, saya sendiri tidak tahu terpidana yang masuk daftar eksekusi tahap dua," ujarnya. Sumber : tribunnews.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0