Pantau Pembangunan Dapur, Lapas Palangka Raya Kedatangan Tim Supervisi

Pantau Pembangunan Dapur, Lapas Palangka Raya Kedatangan Tim Supervisi

Palangka Raya, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya mendapatkan kunjungan dari Tim Supervisi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah, Rabu (27/10). Kunjungan ini dilakukan sebagai pemantauan pelaksanaan pembangunan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan sesuai hasil asistensi dokumen pradesain pembangunan. 

Kedatangan Tim Supervisi disambut baik oleh Kepala Lapas Palangka Raya, Chandran Lestyono, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Tigor Immanuel Hutabalian. Sesampainya di Lapas Palangka Raya, Tim Supervisi langsung menuju lokasi pembangunan dapur Lapas. Mereka memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai target yang telah ditetapkan dan memberikan pendapat perihal perkembangan pelaksanaan pembangunan.

Kepada Tim Supervisi, Chandran menyampaikan secara umum per tanggal 25 Oktober 2021 progres real pekerjaan fisik pembangunan dapur mencapai ±75,8% (terdapat surplus deviasi ±2,9%). "Kami harap kontraktor pelaksana tetap mempertahankan surplus deviasi dengan strategi pekerjaan. Jangan sampai berhenti karena harus menunggu suatu proses atau bahan. Progres dapat terus dicapai dengan mengejar bobot pada pekerjaan yang lain," ucap Chandran.

Selanjutnya, Narya dari Tim Supervisi Ditjenpas menyampaikan beberapa poin yang didapatkan dari monitoring dan evaluasi secara langsung pada pekerjaan pembangunan dapur, yaitu progres pembangunan sudah sesuai dengan apa yang dilaporkan dalam laporan sebelumnya, sudah berjalan dengan baik, dan cukup signifikan serta meminta surplus deviasi tetap dipertahankan. Selain itu, karena instalasi sanitasi tidak terperinci dalam gambar kerja, maka kontraktor pelaksana dapat melakukan komunikasi dan koordinasi dengan petugas dapur dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi sarana sanitasi pengeloloaan air bersih dan air kotor. Terakhir, penyerapan anggaran pengelola teknis agar segera dimaksimalkan sesuai aturan.

"So far, outlook pekerjaan dan progres pekerjaan sudah oke," tutur Narya.

Selanjutnya, Tigor Immanuel Hutabalian selaku PPK mengingatkan semua pihak yang terkait dalam pekerjaan pembangunan dapur agar tetap bekerja optimal. "Mari kita bekerja secara optimal dengan tetap menjalankan 3K, yaitu komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi agar jika terdapat embrio masalah, tidak dibiarkan menjadi besar, tetapi dapat segera diatasi sedini mungkin," pesan Tigor. (IR)


 

Kontributor: Lapas Palangka Raya
 

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
3
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0