Rutan Pandeglang Terapkan Sistem Pengamanan Berbasis Teknologi

Pandeglang, INFO_PAS - Seiring perkembangan zaman, teknologi menjadi tuntutan wajib untuk diterapkan dan 'berdampingan mesra' dengan kehidupan manusia. Tak terkecuali di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pandeglang. Rutan dengan kapasitas 147 penghuni itu telah mengaplikasikan sistem keamanan rutan berbasis teknologi yang terintegrasi. Kepala Rutan Pandeglang, Fonika Affandi, berdalih penerapan sistem keamanan yang berbasis teknologi ini untuk mewujudkan efektivitas dan penguatan stabilitas kemanan di dalam rutan, terutama lalu lintas orang di pintu utama. "Dengan sistem keamanan berbasis teknologi setidaknya bisa membantu  dan meringankan beban kerja petugas mengingat SDM yang masih kurang di lapangan. Yng terpenting lalu lintas orang lebih terpantau dan memperkuat stabilitas keamanan rutan, khususnyanya di pintu utama," tuturnya. Alhasil, teknologi yang diterapkan satu-satunya rutan di Kabupaten Pandeglang ini dipuji Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanto

Rutan Pandeglang Terapkan Sistem Pengamanan Berbasis Teknologi
Pandeglang, INFO_PAS - Seiring perkembangan zaman, teknologi menjadi tuntutan wajib untuk diterapkan dan 'berdampingan mesra' dengan kehidupan manusia. Tak terkecuali di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pandeglang. Rutan dengan kapasitas 147 penghuni itu telah mengaplikasikan sistem keamanan rutan berbasis teknologi yang terintegrasi. Kepala Rutan Pandeglang, Fonika Affandi, berdalih penerapan sistem keamanan yang berbasis teknologi ini untuk mewujudkan efektivitas dan penguatan stabilitas kemanan di dalam rutan, terutama lalu lintas orang di pintu utama. "Dengan sistem keamanan berbasis teknologi setidaknya bisa membantu  dan meringankan beban kerja petugas mengingat SDM yang masih kurang di lapangan. Yng terpenting lalu lintas orang lebih terpantau dan memperkuat stabilitas keamanan rutan, khususnyanya di pintu utama," tuturnya. Alhasil, teknologi yang diterapkan satu-satunya rutan di Kabupaten Pandeglang ini dipuji Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Enny Purwaningsih. Ia mengapresiasi Rutan Pandeglang yang bisa menjadi rutan percontohan di wilayah Banten. "Sangat bagus untuk memperkuat keamanan dan bisa menjadi rutan percontohan di Banten," puji Enny di sela-sela kunjungannya dalam rangka evaluasi ke Rutan Pandeglang, Jumat (15/9). Teknologi yang sudah diterapkan di Rutan Pandeglang antara lain:
  1. Acces door
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Pandeglang, Jimmy Tumengkol, menjelaskan tidak ada seorangpun yang bisa membuka pintu utama selain Penjaga Pintu Utama (P2U). "Hanya P2Ulah yang mempunyai sidik jari yang dapat membuka dan menutup pintu utama melalui finger print yang terpasang di pintu," tutur Jimmy.
  1. Komputer pengidentifikasi wajah dan sidik jari pengunjung
Setiap orang yang akan masuk ke dalam rutan wajib melakukan sidik jari dan identifikasi wajah dengan diambil foto wajah terlebih dahulu melalui kamera yang sudah disediakan. "Saat aAda keluar rutan, pastikan foto wajah dan sidik jari anda cocok. Kalau tidak cocok, kami tidak berkenan sama sekali mengijinkan Anda keluar," tegas Jimmy.
  1. Panic button yang terkoneksi early warning system
Jimmy menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi ancaman gangguan keamanan, seperti kericuhan dan kebakaran, panic button yang terkoneksi sistem peringatan dini merupakan alat yang tepat untuk mencegah gangguan semakin meluas sehingga stabiltas keamanan tetap terjaga. Early warning sistem sendiri terhubung dengan instansi yang dibutuhkan, seperti Kepolisian, Komando Disktrik Militer, dan Pemadam Kebakaran.     Kontributor: Jaenal Abidin 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0