Pemasyarakatan Bersinergi dengan Stakeholder Sukseskan Vaksinasi

KABAR WILAYAH Sep 17, 2021 467 Add to Reading List

Balikpapan, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Balikpapan dan satuan kerja di wilayah Kota Balikpapan membangun sinergi bersama dalam pelaksanaan vaksinasi Coronavirus disease (COVID-19) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (15/9). Kerja sama dilakukan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Kepolisian Resor (Polres) Kota Balikpapan, Komando Distrik Militer 0905 Balikpapan, Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut, dan Komando Lapangan Udara Dhomber.

Sebanyak 200 WBP Rutan Balikpapan mendapatkan vaksinasi dosis I, khususnya WBP yang telah mempunyai NIK. Kegiatan ini diawali dengan melakukan skrining kesehatan mengenai tensi darah dan riwayat kesehatan serta administrasi kependudukan oleh petugas kesehatan untuk menetukan layak atau tidaknya WBP mendapatkan vaksinasi dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Kepala Rutan Balikpapan, Jul Herry Siburian, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan vaksinasi tersebut. “Kami akan terus berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas COVID-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, dan stakeholder lainnya terkait pencegahan penyebaran COVID-19 di Rutan Balikpapan,” tegasnya.

Pada hari yang sama, 800 WBP Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Balikpapan juga menjalani vaksinasi. Dalam pelaksanaannya, Lapas Balikpapan bekerja sama dengan Dinkes Kota Balikpapan, TNI, Kepolisian RI, Pemkot Balikpapan, dan DPRD Kota Balikpapan

Kepala Lapas (Kalapas) Balikpapan, Pujiono Selamet, mengatakan WBP adalah salah satu pihak yang harus diprioritaskan dalam pemberian vaksin COVID-19 melihat banyaknya jumlah penghuni Lapas Balikpapan yang saat ini mencapai 1.377 orang sehingga sangat rentan sekali apabila ada yang tertular COVID-19. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telibat dalam kegiatan ini karena tanpa adanya bantuan dan kerja sama antar pihak, kegiatan ini tidak mungkin dapat terwujud,” ucapnya.

Dari Lapas Kelas IIB Sampit, 399 WBP menjalani vaksinasi pada tanggal 15-16 September 2021. Pelaksanaannya merupakan kerja sama Lapas Sampit dengan Polres Kotawaringun Timur dan Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur. Adapun vaksinator berasal dari Puskesmas Ketapang 1 Sampit.

“Sampai saat ini secara keseluruhan jumlah WBP yang telah menjalani program vaksinasi COVID-19 sebanyak 628 orang atau telah mencapai 83,17 % dari jumlah keseluruhan WBP Lapas Sampit,” terang Kalapas Sampit, Agung Supriyanto.

Sebelumnya, pihak Lapas telah melakukan sosialisasi kepada seluruh WBP untuk mendukung program ini dan mau menjalani program vaksinasi COVID-19. "Alhamdulillah, seluruh WBP yang memenuhi ketentuan bersedia divaksin, namun masih terdapat 128 WBP yang belum tervaksin dikarenakan belum memiliki NIK dan memiliki penyakit bawaan,” teang Agung.

Untuk itu, Lapas Sampit telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Timur untuk melakukan validasi, bahkan perekaman KTP para WBP agar mereka bisa divaksin.

"Vaksinasi adalah ikhtiar bersama untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Lapas Sampit serta sebagai wujud kepedulian bersama terhadap kesehatan para WBP. Terima kasih kepada seluruh pihak atas kepeduliannya terhadap WBP Lapas Sampit," ungkap Kalapas.

Di Lapas Kelas IIA Ambon, vaksinasi terselenggara atas kerja sama dengan Dinkes Kota Ambon melalui Puskesmas Passo, Jumat (17/9). Tahapan vaksinasi sama dengan sebelumnya, yakni dimulai dengan verifikasi atau pengecekan data diri dan skrining kesehatan individu yang akan divaksin.

“Ini adalah vakasinasi dosis II bagi WBP usai vakasinasi dosis I pada bulan Juni 2021," terang petugas klinik Lapas Ambon, Yolanda Litaay

Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik, Meky Patty, menyebut vaksinasi merupakan salah satu upaya mendukung program pemerintah guna menanggulangi pandemi COVID-19 dan memberikan kekebalan tubuh bagi seluruh masyarakat, khususnya petugas dan WBP. “Ini merupakan upaya yang serius untuk dilaksanakan dalam mendukung program pemerintah guna memutus rantai persebaran COVID-19,” ucapnya. (IR)