Pembinaan Bela Negara Kobarkan Semangat WBP Lapas Perempuan Malang

Malang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Malang menggelar pembinaan kesadaran bela negara bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menggelorakan semangat revolusi para pejuang dan memupuk kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada generasi muda, Kamis (5/4). Diikuti 50 WBP serta 31 Calon Pegawai Negeri Sipil Lapas Perempuan Malang, kegiatan ini bekerja sama dengan Komando Rayon Militer 0833/04 Sukun Malang dengan menghadirkan Kapten Infantri Hari Tantono sebagai narasumber. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menggetarkan hati kita semua dan mengobarkan rasa cinta kita terhadap NKRI,” harap Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Perempuan Malang, Dewi Andriani. [caption id="attachment_59285" align="aligncenter" width="300"] pembinaan kesadaran bela negara[/capti

Pembinaan Bela Negara Kobarkan Semangat WBP Lapas Perempuan Malang
Malang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Malang menggelar pembinaan kesadaran bela negara bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menggelorakan semangat revolusi para pejuang dan memupuk kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada generasi muda, Kamis (5/4). Diikuti 50 WBP serta 31 Calon Pegawai Negeri Sipil Lapas Perempuan Malang, kegiatan ini bekerja sama dengan Komando Rayon Militer 0833/04 Sukun Malang dengan menghadirkan Kapten Infantri Hari Tantono sebagai narasumber. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menggetarkan hati kita semua dan mengobarkan rasa cinta kita terhadap NKRI,” harap Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Perempuan Malang, Dewi Andriani. [caption id="attachment_59285" align="aligncenter" width="300"] pembinaan kesadaran bela negara[/caption] Saat menyampaikan materi, Kapten Infantri Hari Tantono menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang rawan diinvasi oleh pihak asing karena kekayaan alamnya yang melimpah dengan menggunakan tren perang saat ini yang lebih dikenal dengan istilah proxy war. Tren perang ini lebih mengedepankan teknik adu domba, penanaman ideologi yang berbeda pada generasi muda, serta merusak bangsa melalui infasi sosial dan budaya termasuk narkoba. “Aksi menangkal proxy war adalah dengan bela negara. Ada lima hal yang menjadi kunci NKRI kita bisa tetap utuh, yakni rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara,” paparnya. Seluruh peserta pun antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Salah satunya adalah Febri. Ia kini tersadar bahwa negara ini mahal karena para pejuangtelah  mati-matian selama hampir 300 tahun agar anak cucu bisa merasakan kemerdekaan. “Sebagai generasi penerus bangsa tentu, pengetahuan seperti ini penting untuk mengobarkan rasa cinta terhadap tanah air,” tandas Febri.     Kontributor: Lapas Perempuan Malang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0