Pengadaan Bama 2026, Lapas Tolitoli Fokus pada Kualitas Gizi dan Transparansi
Tolitoli, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli ikuti arahan virtual Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto, terkait pengadaan Bahan Makanan (Bama) Tahun Anggaran 2026, Kamis (4/12). Kegiatan ini menjadi momen penting bagi Lapas Tolitoli untuk meningkatkan kualitas layanan Pemasyarakatan, memastikan penyediaan makanan bagi Warga Binaan lebih terencana, transparan, dan tepat gizi, guna mendukung pembinaan dan kesehatan Warga Binaan.
Arahan virtual ini diikuti oleh Kepala Lapas Muhammad Ishak bersama Staf Pejabat Pembuat Komitmen, Muhammad Isra. Kepala Lapas Tolitoli menegaskan bahwa arahan ini sangat strategis bagi peningkatan kualitas layanan di Lapas.
“Pengadaan Bama bukan sekadar memenuhi kebutuhan makan, tetapi sebuah komitmen untuk menghadirkan layanan Pemasyarakatan yang manusiawi, transparan, dan akuntabel. Kegiatan ini menjadi pedoman penting bagi kami dalam menyusun perencanaan tahun 2026 agar kebutuhan gizi Warga Binaan dapat terpenuhi dengan standar terbaik," ujar Muhammad Ishak.
Menimipas, Agus Andrianto, menekankan bahwa seluruh pengadaan Bama tahun 2026 wajib melibatkan pengusaha lokal. Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan dan integritas dalam pengadaan.
“Tidak ada pihak yang boleh mengatasnamakan pimpinan dalam urusan pengadaan. Setiap penyimpangan harus dilaporkan agar pengelolaan Bama berjalan transparan dan tepat sasaran,” tegasnya.
Kegiatan ini menekankan harmonisasi kebutuhan gizi dengan alokasi anggaran yang tersedia. Dengan perencanaan yang matang, layanan penyediaan Bama diharapkan tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas kesehatan Warga Binaan melalui menu yang lebih terukur dan berkesinambungan.
Kegiatan ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menimipas sebagai bagian dari komitmen mewujudkan Asta Cita Presiden.
Dengan persiapan yang lebih awal dan terarah, Lapas Tolitoli optimistis program pemenuhan gizi Warga Binaan di tahun mendatang akan semakin optimal. Pelayanan yang lebih baik diharapkan memberi kontribusi positif bagi kesehatan, ketertiban, dan pembinaan Warga Binaan, serta menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang profesional dan berintegritas. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Tolitoli
What's Your Reaction?


