Perdalam Ilmu Agama, Warga Binaan Santri Lapas Takalar Ikuti Tarbiyah

Takalar, INFO_PAS - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar rutin ikuti kegiatan tarbiyah sekali dalam sepekan di Masjid At-Taubah Lapas Takalar. Kegiatan tarbiyah ini merupakan hasil kerja sama dengan Wahdah Islamiyah di bidang pembinaan akhlak.

Kepala Lapas Takalar, Ashari, mengatakan yang ikut kegiatan tarbiyah adalah Warga Binaan santri agar pembelajarannya optimal. "Nantinya, Warga Binaan santri ini yang akan mengajarkan Warga Binaan lain," jelasnya, Kamis (14/12). 

"Selain tarbiyah, ada dirosa, pengajian rutin, dan bentuk pembinaan lainnya yang kami harapkan menjadi sarana untuk memperbaiki diri serta bekal Warga Binaan saat mereka bebas nanti," lanjutnya.

Ashari menambahkan pihaknya terus membagun sinergi dengan berbagai pihak sebagai upaya memaksimalkan program pembinaan di Lapas. “Bukan hanya Wahdah, kami juga bekerja sama dengan Kementerian Agama Takalar untuk menghadirkan penyuluh yang fokus pada pemberantasan buta aksara Al-Qur’an,” tambahnya.

Sehari sebelumnya, Rabu (13/12) pembimbing dari Wahdah Islamiyah, Ustaz Juanda, saat memberi materi mengatakan ada beberapa rangkaian pembelajaran yang diberikan kepada Warga Binaan agar mereka lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. "Saya memberikan Ma'rifatullah, jalan mengenal Allah SWT. Pembelajaran bergensi yang harus diketahui Warga Binaan supaya mereka mengenal Allah SWT, supaya dimudahkan untuk mendapatkan kebaikan," jelasnya.

"Yang pertama tadarus, perbaikan bacaan satu ayat-satu ayat, kemudian ditadabburi sedikit, bagaimana maunya Al-Qur’an. Kemudian, kita masuk materi. Setiap pekan materinya lain-lain," sambungnya.

Ustaz Juanda menambahkan jika melalui kegiatan tarbiyah ini, Warga Binaan bisa menjadi pribadi lebih baik. "Bila mereka keluar bisa juga memberikan yang terbaik kepada keluarganya dan di Lapas ini dapat berlaku baik," harapnya.

Salah seorang Warga Binaan berinisial AL mengatakan kegiatan tarbiyah sangat bermanfaat selama menjalani masa pembinaan di Lapas. "Mengenal bagaimana kita memperbaiki diri ke depannya, bagaimana kita tata hidup menjadi lebih baik karena di sinilah kita memperbaiki diri," tuturnya. (IR)

Kontributor: Lapas Takalar