Perkuat Keimanan, WBP Rutan Rangkasbitung Belajar Urus Jenazah

Rangkasbitung, INFO_PAS – Keistimewan Bulan Ramadhan 1438 Hijriah dirasakan oleh Umat Muslim pada umumnya. Tidak terkecuali bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rangkasbitung yang juga memanfaatkan momentum Bulan Ramadhan untuk meningkatkan iman dan taqwa melalui kegiatan tata cara mengurus jenazah yang berlangsung di Masjid Attaubah Pondok Pesantren (Ponpes) Al Maghfiroh, Kamis (8/6). Kepada INFO_PAS, petugas Pembina Ponpes Al-Maghfiroh Rutan Rangkasbitung, H. Samsu, menyampaikan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan menemui kematian. Kewajiban bagi Muslim yang masih hidup adalah memandikan, mengkafani, mensalatkan, dan memakamkan jenazah. “Kegiatan ini sekaligus mengingatkan kita yang masih hidup bahwa suatu saat pasti akan mati. Kematian akan datang kapan pun, tidak mengenal tua atau muda, sehat maupun sakit,” ujarnya. Oleh karenanya, kegiatan ini diharapkan menggugah kita untuk mawas diri berubah ke arah yang lebih ba

Perkuat Keimanan, WBP Rutan Rangkasbitung Belajar Urus Jenazah
Rangkasbitung, INFO_PAS – Keistimewan Bulan Ramadhan 1438 Hijriah dirasakan oleh Umat Muslim pada umumnya. Tidak terkecuali bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rangkasbitung yang juga memanfaatkan momentum Bulan Ramadhan untuk meningkatkan iman dan taqwa melalui kegiatan tata cara mengurus jenazah yang berlangsung di Masjid Attaubah Pondok Pesantren (Ponpes) Al Maghfiroh, Kamis (8/6). Kepada INFO_PAS, petugas Pembina Ponpes Al-Maghfiroh Rutan Rangkasbitung, H. Samsu, menyampaikan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan menemui kematian. Kewajiban bagi Muslim yang masih hidup adalah memandikan, mengkafani, mensalatkan, dan memakamkan jenazah. “Kegiatan ini sekaligus mengingatkan kita yang masih hidup bahwa suatu saat pasti akan mati. Kematian akan datang kapan pun, tidak mengenal tua atau muda, sehat maupun sakit,” ujarnya. Oleh karenanya, kegiatan ini diharapkan menggugah kita untuk mawas diri berubah ke arah yang lebih baik lagi serta semakin mendekatkan diri kepada Allah untuk bekal di akhirat nanti. “Dengan bekal keagamaan yang cukup, minimal mereka akan menyadari kesalahan yang telah dilakukan dan jika kelak kembali ke tengah masyarakat tidak akan melakukan perbuatan melanggar hukum lagi,” harap Samsu. Sementara itu, Ustad Deden yang mengisi kegiatan tersebut juga menjelaskan bahwa kewajiban seorang Muslim kepada sesama umat Islam yang telah meninggal, yakni mengurus jenazahnya. “Mengurus jenazah tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Ada aturan dan syariat yang harus ditaati serta dilaksanakan oleh setiap Muslim dalam mengurus jenazah sampai selesai,” tegasnya. Ia berharap kegiatan ini akan memberikan bekal ilmu yang bermanfaat bagi WBP. “Semoga bisa diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk sebagai pengingat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,” pungkas Ustad Deden.     Kontributor: Pratamadzyogas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0