Perpustakaan Lapas Cipinang, Oase Pengetahuan Bagi Warga Binaan

Jakarta, INFO_PAS – Menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, tidak membuat pengetahuan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lantas terkurung. Di Lapas ini terdapat 3 (tiga) perpustakaan, yaitu Perpustaan Kompas Gramedia, Perpustakaan Masjid Baiturrahman dan Perpustakaan Gereja Jamaat Petrus. Perpustakaan ini seolah jadi oase pengetahuan bagi WBP. Saat diwawancarai oleh INFO_PAS, Jumat (6/3) Kepala Seksi (Kasi) Bimkemas Lapas Cipinang, Syarpani, menyampaikan bahwa minat baca WBP cukup tinggi. “Tidak kurang dari 100 orang warga binaan berkunjung ke perpustakaan setiap harinya,” ujarnya. Perpustakaan yang berdiri sejak tahun 2007 ini memiliki sekitar 2000 buku. Namun jumlah tersebut masih kurang mengingat adanya buku yang sudah rusak dan usang. Pria yang pernah menjabat sebagai Kasi Keamanan ini menambahkan bahwa pihak Lapas telah bekerja sama dengan dengan Kompas Gramedia, Perpustakaan Nasional, Kemendiknas DKI, dan p

Perpustakaan Lapas Cipinang, Oase Pengetahuan Bagi Warga Binaan
Jakarta, INFO_PAS – Menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, tidak membuat pengetahuan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lantas terkurung. Di Lapas ini terdapat 3 (tiga) perpustakaan, yaitu Perpustaan Kompas Gramedia, Perpustakaan Masjid Baiturrahman dan Perpustakaan Gereja Jamaat Petrus. Perpustakaan ini seolah jadi oase pengetahuan bagi WBP. Saat diwawancarai oleh INFO_PAS, Jumat (6/3) Kepala Seksi (Kasi) Bimkemas Lapas Cipinang, Syarpani, menyampaikan bahwa minat baca WBP cukup tinggi. “Tidak kurang dari 100 orang warga binaan berkunjung ke perpustakaan setiap harinya,” ujarnya. Perpustakaan yang berdiri sejak tahun 2007 ini memiliki sekitar 2000 buku. Namun jumlah tersebut masih kurang mengingat adanya buku yang sudah rusak dan usang. Pria yang pernah menjabat sebagai Kasi Keamanan ini menambahkan bahwa pihak Lapas telah bekerja sama dengan dengan Kompas Gramedia, Perpustakaan Nasional, Kemendiknas DKI, dan pihak lain untuk menambah jumlah buku di perpustakaan Lapas. “Pada November 2014, perpustakaan Lapas Cipinang juga mendapat bantuan buku dari Ditjen Imigrasi,” tambahnya. FS (38), salah satu warga binaan yang sering berkunjung ke perpustakaan ini mengaku bahwa banyak manfaat yang dia peroleh dari membaca buku-buku di perpustakaan. “Membaca bukan hanya sekedar untuk mengisi waktu, tapi juga untuk menambah wawasan dan mengetahui perkembangan yang terjadi di luar sana,” ungkap pria yang telah 3 tahun menjalani pidana di Lapas Cipinang ini. “Kami berharap adanya bantuan dari pihak lain yang mau menyumbangkan buku untuk perpustakaan Lapas. Dengan adanya buku-buku baru, akan menambah minat baca WBP,” pungkas Syarpani. (JP)   Kontributor : KURNIAWAN (AKIP 47)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0