Pesantren Lapas Tenggarong Siap Cetak Puluhan WBP Santri
Tenggarong, INFO_PAS – Sejak diresmikan April 2021 lalu, eksistensi Pesantren Taubatan Nasuha Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tenggarong mulai menunjukkan perkembangan yang baik. Hal ini terbukti dengan dilaksanakannya kegiatan belajar santri yang hingga saat ini berjalan dengan lancar dengan diikuti 60 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai angkatan pertama.
“Saat ini pesantren Lapas telah memiliki kelas tahfiz dengan jumlah santri sebanyak 15 orang dan untuk kegiatan belajar dilaksanakan dari hari Senin hingga Sabtu,” kata Ahmad Harnadi selaku Kepala Seksi Pembinaan Narapidana Lapas Tenggarong, Senin (10/8).
Materi kegiatan belajar terdiri dari ilmu tauhid, ilmu tajwid, fiqih, dan praktik khutbah yang dilaksanakan sore hari. Pesantren Taubatan Nasuha sendiri memiliki tiga pengajar yang tak hanya memberikan materi kegiatan belajar, namun juga ceramah di pagi hari.
Ahmad Harnadi menambahkan program pesantren ini bisa dikatakan semirehabilitasi sosial dan menjawab kebutuhan program rehabilitasi sosial bagi pelaku tindak pidana narkotika. Tercetusnya Pesantren Taubatan Nasuha juga tak lepas dari kondisi Lapas Tenggarong yang secara fisik bangunan tidak memungkinkan untuk dilaksanakan program rehabilitasi sosial.
“Evaluasi dan monitoring secara berkala kami lakukan guna menilai efektivitas dari program ini sekaligus menjadi bahan bagi kami untuk melakukan pembenahan-pembenahan,” ujar Kepala Lapas Tenggarong, Agus Dwirijanto.
Pesantren Lapas turut menggandeng Kementerian Agama Kab. Kutai Kartanegara, Baznas Kab. Kutai Kartanegara, serta beberapa pondok pesantren yang ada sekitar wilayah Tenggarong. Pihak-pihak tersebut rutin melakukan pendampingan dan pengajian bersama santri Pesantren Taubatan Nasuha.
“Untuk kelas tahfiz, Alhamdulillah sudah ada beberapa WBP yang telah hafal tiga juz dan akan dilakukan ujian terbuka pada bulan Oktober,” terang Ahmad Harnadi. (prv)
Kontributor: Lapas Tenggarong