Petugas Bapas Pati Bahas Maraknya Pelecehan Anak Dibawah Umur

Pati, INFO_PAS – Petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pati membahas maraknya berita-berita di televisi swasta nasional terkait pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur, Jumat (20/5). Turut hadir dalam brifieng tersebut yakni Kepala Bapas Pati RM. Dwi Arnanto, Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Bimbingan Klien Dewasa, Bambang Sulistyo, Kasubsi Bimbingan Klien Anak, A.Haryo Budiawan, Kepala Urusan Tata Usaha, Endah, serta para Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan Pembantu PK Bapas Pati. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, apalagi terjadi pula di Kabupaten Demak yang merupakan wilayah kerja Bapas Pati. Korban pertama, AF, menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku berinisial AN, MBP, YA, dan MY. Sedangkan korban kedua, ZK, oleh pelaku berinisal NV, BU, dan MBP. “Kita lakukan pembahasan ini karena berita pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur sangat penting terkait peran kita sebagai PK,” tegas Dwi dalam arahannya. Untuk mengata

Petugas Bapas Pati Bahas Maraknya Pelecehan Anak Dibawah Umur
Pati, INFO_PAS – Petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pati membahas maraknya berita-berita di televisi swasta nasional terkait pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur, Jumat (20/5). Turut hadir dalam brifieng tersebut yakni Kepala Bapas Pati RM. Dwi Arnanto, Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Bimbingan Klien Dewasa, Bambang Sulistyo, Kasubsi Bimbingan Klien Anak, A.Haryo Budiawan, Kepala Urusan Tata Usaha, Endah, serta para Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan Pembantu PK Bapas Pati. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, apalagi terjadi pula di Kabupaten Demak yang merupakan wilayah kerja Bapas Pati. Korban pertama, AF, menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku berinisial AN, MBP, YA, dan MY. Sedangkan korban kedua, ZK, oleh pelaku berinisal NV, BU, dan MBP. “Kita lakukan pembahasan ini karena berita pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur sangat penting terkait peran kita sebagai PK,” tegas Dwi dalam arahannya. Untuk mengatasi agar kejadian kasus seperti itu tidak terulang, Bapas Pati mengambil langkah-langkah pencegahan dengan melakukan penyuluhan hukum dengan mengajak unit PPA, pekerja sosial, dan tokoh masyarakat dengan target penyuluhan di sekolah-sekolah. “Terjadinya tindak pidana ini akibat pengaruh teman sepermainan yang sudah dewasa disertai dengan minum minuman keras serta pengaruh IT,” tambah Dwi.     Kontributor: Suswati

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0