Petugas Pemasyarakatan & WBP Jalani Vaksinasi Cegah COVID-19

Petugas Pemasyarakatan & WBP Jalani Vaksinasi Cegah COVID-19

Sinjai, INFO_PAS – Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sinjai jalani vaksinasi booster, Jumat (18/2). Bertempat di Ruang Serbaguna Rutan Sinjai, pelaksanaan vaksinasi ini bekerja sama dengan Puskesmas Balangnipa.

Jenis vaksin yang diberikan adalah Pfizer. Petugas dan WBP yang bisa mendapat vaksin booster adalah mereka yang telah memiliki e-ticket vaksin dosis III yang dapat diunduh dari aplikasi PeduliLindungi dan telah mendapatkan dosis II yang berjarak minimal enam bulan dari pelaksanaan vaksinasi booster.

Sebelum mendapatkan suntikan vaksin, petugas dan WBP melakukan registrasi dengan mengisi form skrining vaksin terlebih dahulu serta melakukan pengukuran suhu tubuh, tekanan darah, dan skrining kesehatan dengan dokter. Hal ini untuk memastikan petugas dan WBP dalam keadaan sehat kala menerima vaksin booster.

Kepala Rutan (Karutan) Sinjai, Muhammad Ishak, menerangkan jumlah petugas yang divaksin booster sebanyak 28 orang dari total 44 orang di mana satu petugas melaksanakan vaksinasi dosis II. Sementara itu, WBP yang mendapat vaksin booster sebanyak 97 orang, satu orang divaksin dosis I, dan satu orang divaksin dosis II. Petugas dan WBP lainnya belum memenuhi persyaratan vaksinasi booster karena sedang sakit dan belum berjarak enam bulan dari vaksinasi dosis II.

“Petugas dan WBP meskipun telah divaksin, tetap patuhi protokol kesehatan mengingat saat ini kasus COVID-19 meningkat,” pinta Ishak.

Dokter dari Puskesmas Balangnipa, Andi Yuli Angreani, menerangkan dengan adanya vaksinasi COVID-19 bagi petugas dan WBP Rutan Sinjai dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga risiko terinfeksi lebih kecil. “Dengan dilakukannya vaksinasi bagi petugas dan WBP, Rutan Sinjai telah mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka penyebaran COVID-19, khususnya di Kabupaten Sinjai," pujinya.

Apresiasi pun disampaikan petugas dan WBP sehingga tidak perlu datang ke pusat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan vaksin. Selanjutnya, petugas dan WBP yang telah mendapatkan suntikan vaksin harus menunggu di tempat observasi yang telah disediakan selama 15 menit untuk memantau kondisi kesehatan usai menerima vaksin booster.

Dari Rutan Tanah Grogot, petugas dan WBP juga menerima vaksin booster, Minggu (20/2). Giat ini merupakan kerja sama Rutan Grogot dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dan dinas-dinas terkait, khususnya Kepolisian Resor (Polres) Paser.

Karutan Tanah Grogot, Doni Handriansyah, menegaskan pihaknya selalu menjaga komunikasi dan koordinasi terkait pelayanan dan pembinaan di Rutan, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. “Kami selalu menjalin komunikasi dan sinergi dengan Pemkab Paser dan stakeholder, salah satunya Polres Paser yang menjadi mitra kami terkait vaksinasi untuk WBP karena di masa seperti saat ini kesehatan mereka adalah yang terpenting,” tegasnya.

Doni menambahkan pihaknya sangat serius melaksanakan vaksinasi demi mendukung penuh program pemerintah terkait penanganan pencegahan COVOD-19 selain membentuk herd immunity. “Mudah mudahan dengan vaksin booster ini semua masyarakat terlindung dari COVID-19,” harap Doni.

Di sisi lain, Ipda Suja'i selaku Ketua Tim Vaksinasi dari Polres Paser mengungkapkan pihaknya terus melakukan percepatan vaksinasi guna penanganan COVID-19. "Kami terus melakukan percepatan percepatan vaksinasi ke setiap titik wilayah, Rutan Tanah Grogot salah satunya. Kami targetkan semua petugas dan WBP dapat divaksin saat ini juga," ujarnya.

Dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dobo, vaksinasi diberikan kepada petugas dan WBP, Jumat (18/2). Vaksinasi ini terselenggara berkat kerja sama antara Lapas Dobo dan Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Kepulauan Aru.

Pelaksana Tugas Kepala Lapas (Kalapas) Dobo, Sonny Tanikwele, menerangkan vaksin diberikan kepada 27 WBP dan satu petugas. “Total penerima vaksin ada 28. Sebanyak 26 WBP dan satu petugas divaksin dosis II, dan satu WBP divaksin dosis I,” terangnya.

Untuk pelaksanaan vaksin dosis II bagi satu WBP dan vaksin booster bagi seluruh petugas, pihak Lapas akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Tim Satgas Penanggulangan COVID-19. “Ini merupakan dukungan kami dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, apalagi dengan meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron membuat kita harus lebih waspada lagi,” tegas Sony.

Setelah pelaksanaan vaksinasi, Tim Satgas menjelaskan beberapa efek samping yang ditimbulkan dari suntikan vaksin, baik dosis I maupun II, yaitu demam dan timbul rasa nyeri pada bagian yang disuntik, tergantung daya tahan tubuh setiap orang.

Vaksinasi juga diterima petugas Lapas Kelas III Saumlaki, Sabtu (19/2). Bekerja sama dengan Satgas Penanganan Penyebaran COVID-19 Kabupaten Kepulauan Tanibar, vaksin yang diberikan kepada tiga petugas kali ini adalah vaksin booster.

Melkianus Jempormasse selaku Kepala Subseksi Pembinaan akan melakukan koordinasi lanjutan terkait vaksinasi untuk seluruh petugas Lapas Saumlaki. Petugas akan diprioritaskan mengingat mobilitas/interaksi petugas di luar yang mungkin saja menyebabkan penyebaran virus di Lapas.

“Petugas dan WBP yang telah divaksin dosis I dan II secara lengkap tetap akan menerima vaksin dosis III. Kami menungguh hasil koordinasi terlebih dulu,” terang Melkianus.

Senada, Kalapas Saumlaki, David Lekatompessy, menjelaskan mekanisme pelaksanaan pemberian vaksin bagi petugas akan diatur sesuai hasil koordinasi dengan Puskesmas Saumlaki nantinya. “Saya pastikan semua petugas dan WBP akan mendapatkan vaksin dosis lanjutan mengingat di wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar kasus COVID-19 mulai meningkat di mana beberapa instansi kerja sudah mulai dikarantina dan memberlakukan Work from Home,” jelasnya.

Dari Rutan Kelas IIB Pinrang, Wahyu Trah Utomo selaku Karutan didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Abd. Rahman Tampa, turut hadir menyaksikan pemberian vaksin booster bagi WBP, Minggu (20/2). Pelaksanaan vaksinasi ini bekerja sama dengan Puskesmas Mattiro Bulu bersama personel Polres Pinrang.

Setelah dilakukan screening, dari total 355 penghuni tertanggal 20 Februari 2022, sebanyak 187 WBP bisa menerima vaksin booster, sisanya belum bisa dengan alasan interval waktu dosis II ke dosis III belum cukup enam bulan.

Menurut Supiati selaku Perawat Rutan Pinrang, selain pemberian vaksin dosis booster, ada 22 WBP yang baru menerima vaksin dosis II.  Ada pula empat petugas Rutan Pinrang yang baru menerima vaksin dosis III karena sebelumnya sedang menjalani cuti dan berbagai alasan lainnya.

"Dari total 52 petugas, sebanyal 48 orang sudah menerima vaksin booster. Empat petugas belum bisa divaksin booster karena satu orang baru pulih usai operasi, satu orang gula darahnya tinggi, dan dua orang interval vaksin dosis II ke III belum cukup enam bulan,” terang Supiati.

Karutan Pinrang, Wahyu Trah Utomo, berharap WBP yang telah divaksin memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat sehingga mencegah penularan COVID-19. "Tentu ini ikhtiar kita bersama. Semoga WBP terhindar dari penularan COVID-19,” harapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkab Pinrang melalui Puskesmas Mattiro Bulu dan Polres Pinrang yang sigap dan merespon cepat permintaan vaksin booster bagi WBP. “Semoga ikhtiar bersama ini melindungi kita dari penyebaran COVID-19,” ungkap Wahyu.

Vaksinasi booster juga diikuti petugas Lapas Kelas III Banda Naira, Senin (21/2) di RSUD Banda Naira. “Vaksinasi booster penting dalam mencegah COVID-19 dan perlunya antisipasi dini mengingat petugas adalah penghubung interaksi dunia luar Lapas dan WBP di Lapas dan demi meningkatkan imun,” tegas Hendra Sahbudin selaku Kepala Urusan Tata Usaha.

Hal senada disampaikan Kalapas Banda Naira, Hamdani, bahwa vaksinasi booster adalah keharusan terhadap petugas Pemasyarakatan demi menjaga kesehatan dan mencegah terpapar COVID-19. “Kami laksanakan vaksinasi booster demi menjaga performa dalam tugas dan fungsi maupun meminimalisir kemungkinan masuknya COVID-19 lewat petugas. Semoga seluruh petugas yang belum memenuhi persyaratan dapat segera divaksin,” harapnya.

Kegiatan ini juga mendapat tanggapan positif dari drg. Andi Sari Intami Lewa selaku Ketua Vaksinator RSUD Banda Naira. “Inisiatif yang diambil Lapas Banda Naira untuk melaksanakan vaksinasi booster berdampak positif dalam upaya pencegahan COVID-19. Semoga menjadi percontohan terhadap instansi maupun msyarakat di Kecamatan Banda Naira,” pujinya. (IR)

 

Kontributor: Rutan Sinjai, Rutan Tanah Grogot. Lapas Dobo, Lapas Saumlaki, Rutan Pinrang, Lapas Banda Naira

 

What's Your Reaction?

like
3
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
1