Ratusan WBP Ikuti Pesantren Kilat Ramadhan

Serang, INFO_PAS - Pembukaan Pesantren Kilat di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Serang, Senin (29/5) pagi terasa khidmat dan penuh kekhusyukan. Cuaca mendung terbukti tidak menyurutkan semangat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk mengikuti kegiatan di Mushala Al- Ikhlas Rutan Serang tersebut. Rencananya, pesantren kilat Rutan Serang akan dilaksanakan selama satu bulan penuh. "Kami berharap para WBP akan mendapatkan manfaat dan keberkahan di bulan suci Ramadhan dengan mengikuti pengajian Al Quran, bedah kitab kuning, tafsir Al Quran, dan kegiatan lainya,” tutur Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Serang, M. Khapi. Pesantren kilat Ramadhan Rutan Serang diikuti oleh 250 WBP laki-laki dan 25 WBP wanita. Pelaksanaannya dilaksanakan setiap Hari Senin hingga Sabtu dan dibagi ke dalam beberapa kelompok tiap kamarnya. Selain pembukaan pesantren kilat Ramadhan, dilaksanakan pula penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Rutan Serang dengan Yayasan Aisyiyah Kota Serang dalam menjalin dan mendukung pelaksanaan pembinaan kesehatan serta pembinaan keagamaan bagi WBP Rutan Serang. "Kami menyambut baik penandatanganan kerja sama ini. Semoga dapat membantu kami dalam memberikan bantuan di bidang kesehatan, terutama dalam penanganan penyakit Tuberculosis bagi WBP khususnya dan pembinaan keagamaan WBP pada umumnya,” harap Khapi. [caption id="attachment_48325" align="alignleft" width="316"] pesantren kilat di Rutan Purbalingga[/caption]

Di Purbalingga, kegiatan serupa digelar di Rutan Purbalingga. Pesantren kilat dibuka langsung oleh Kepala Rutab Purbalingga, Sulardi, serta dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama dan organisasi Islam setempat yang secara bergantian akan memberikan materi kepada WBP.

“Kegiatan ini bukan hanya seremonial menyambut Bulan Ramadhan, akan tetapi sebagai wujud pembinaan keagamaan bagi WBP Rutan Purbalingga,” ujar Sulardi.

Ia menambahkan kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan di Rutan Purbalingga. Sedianya kegiatan ini akan dilaksanakan selama 10 hari selama Bulan Ramadhan yang akan diikuti oleh seluruh WBP Rutan Purbalingga yang beragama Islam.

“Walaupun hanya sebentar, kami selaku panitia dan petugas akan berusaha semaksimal mungkin agar kegiatan tersebut dapat efektif dan bermanfaat bagi WBP. Kami ingin membentuk narapidana yang berkepribadian disiplin dalam beribadah dan berakhlakul karimah,” tegas Sulardi.

[caption id="attachment_48330" align="alignleft" width="321"] pesantren di Lapas Tulungagung[/caption] Sebelumnya pada Sabtu (27/5), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung telah membuka Pondok Pesantren Ramadhan di Masjid Al-Muhajirin lapas tersebut. Pembukaan dilakukan secara resmi oleh Kepala Lapas Tulungagung, Erry Taruna. Ia menyebut Ramadhan kali ini merupakan kesempatan untuk lebih memahami dan mendekatkan diri pada Tuhan YME. “Ramadhan di sini pasti lebih khidmat dan tenang karena lebih minim godaan. Toh fasilitas sudah tersedia,” ungkapnya. Erry menambahkan agar kesempatan Ramadhan yang datang sebulan dalam setahun harus benar-benar dimanfaatkan. “Belum tentu tahun depan kita bisa bertemu Bulan Ramadhan lagi,” imbuhnya. Pondok Ramadhan yang digelar kali ini bertema “Keutamaan Puasa Ramadhan.” Kegiatannya berupa ceramah agama yang dimulai pada pukul 08.00-11.00 WIB dan diikuti oleh semua WBP. Adapun pematerinya berasal dari Kementerian Agama, PB-NU, IAIN, dan STAI DIPONEGORO.       Kontributor: Rachmattiass Taofik, Rutan Purbalingga, Ervan Yansen Manurung / M. Soleh Ibrohim