Petugas Rutan Ambon Geledah Kamar Hunian WBP

Ambon, INFO_PAS - Petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon melakukan penggeledahan kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (25/2). Penggeledahan tersebut sebagai upaya pencegahan penyalagunaan penyebaran narkoba, handphone, dan benda-benda terlarang lainnya sesuai surat edaran nomor: PAS-54.PK.01.04.01 Tahun 2013 tentang Pedoman Lapas/Rutan Bebas dari Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba (Halinar).

Pelaksana Tugas Kepala Rutan Ambon, Husaini, berpesan kepada petugas yang melakukan penggeledahan agar selalu memperhatikan norma-norma dan etika dalam melakukan penggeledahan sehingga antara petugas dan WBP tidak terjadi gesekan yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. “Lakukan penggeledahan sesuai SOP dan sita semua barang yang dilarang berada di dalam rutan. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan dalam bekerja,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Pemanan Rutan, Jefry Persulessy, menjelaskan fokus penggeledahan kali ini adalah Blok Dahlia dan Edelweis. “Tidak menutup kemungkinan akan kami lakukan pada blok lainnya di waktu yang tidak ditentukan sehingga kerahasiaan tetap terjaga,” ujar Jefry.

Ia juga berharap tidak ada petugas yang bekerja sama dengan WBP dalam menyimpan atau menyelundupkan barang-barang terlarang di dalam rutan sehingga ke depannya dapat menciptakan Rutan Ambon yang aman, bersih dari narkoba, handphone, dan benda-benda terlarang lainnya.

“Akan ada sanksi berat langsung dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku jika kedapatan ada petugas yang bekerja sama dengan WBP untuk menyelundupkan narkoba atau handphone ke dalam rutan/lapas. Mari kita bersama-sama bangun Rutan Ambon nyaman dan bersih dari halinar,” harap Jefry.

Dari proses penggeledahan yang dilakukan, petugas mengamankan dua handphone, dua baterai handphone, lima gunting, silet, botol kaca, sendok besi, piring kaca, cermin, paku, ikat pinggat, lem pipa, besi, dan korek api. Semua benda sitaan akan didata dan kemudian akan dimusnakan. (IR)

Kontributor: Rutan Ambon