Pimpin Apel Perdana, Plt. Dirjen PAS Sampaikan 4 Poin Penting

Pimpin Apel Perdana, Plt. Dirjen PAS Sampaikan 4 Poin Penting

Jakarta, INFO_PAS – Ada empat poin penting yang disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Nugroho, saat perdana memimpin apel pagi jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Senin (9/3).

Pertama perihal team work. Ia mengatakan tahun ini adalah tahun dimana kita dituntut memiliki team work bagus, baik di pusat maupun daerah. Dimana ada yang tidak bagus, di situlah masalahnya. “Yang tidak mau kerja bagus, ya sudah dipindah saja ke tempat lain. Semoga semua jajaran bisa membentuk team work yang bagus,” harap Nugroho.

Kedua, pasca serah terima jabatan Direktur Jenderal Pemasyarakatan dari Sri Puguh Budi Utami kepada dirinya pada Kamis (5/3) lalu, Nugroho berharap beliau bisa fokus di Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM (Balitbangkumham). “Semoga beliau fokus di Balitbangkumham untuk selanjutnya berkarya di tempat yang lebih baik. Rekan-rekan lainnya juga harus move on. Kita bangun team work yang bagus dan meneruskan tugas yang beliau canangkan,” ajak Nugroho.

Ketiga, Nugroho yang juga menjabat Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi merasa perlu belajar banyak atas apa yang harus dilakukannya di Ditjen PAS. “Saya akan undang beberapa rekan pejabat. Tadi pagi dengan Direktur Keamanan dan Ketertiban membahas pemberantasan narkoba dan pembinaan terorisme. Saat tengah melakukan pendampingan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, sepertinya mereka tertarik dengan pembinaan terorisme di Indonesia. Kita fokus ke sana,” ucap Nugroho.

Ia juga menekankan tentang Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan. Posisinya seperti apa dan bila perlu ditingkatkan kapasitasnya.

Terkait Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, yang menonjol adalah pelayanan perawatan kesehatan dan rehabilitasi, baik mental maupun sosial. Lalu, Direktorat Bimbingan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi pada pembinaan reintegrasi, remisi, dan kemandirian. “Nanti akan saya undang direktur terkait dan jajarannya,” tambah Nugroho.

Hal keempat yang jadi perhatian Nugroho adalah Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) serta evaluasi penilaian mandiri Reformasi Birokrasi. “Saya harap sudah dibentuk Tim Kelompok Kerja (Pokja) Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM dan asesor penilaian mandiri Reformasi Birokrasi,” tuturnya.

Tak hanya itu, ia meminta pada kesempatan selanjutnya ketua masing-masing pokja agar menjelaskan tujuan pokja, target, indikator, dan sub indikator di hadapan seluruh peserta apel. “Semua harus tahu apa yang kita kerjakan,” tegas Nugroho.

Apal pagi tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan Direktur Bimbingan Kemasyarakatan (Bimkemas) dan Pengentasan Anak dari Budi Sarwono kepada Slamet Prihantara. Saat menyampaikan sambutan, Budi Sarwono yang menjabat Direktur Bimkemas dan Pengentasan Anak selama 6 bulan 5 hari merasa luar biasa bisa mendapat ilmu dari rekan-rekan semua. Apalagi ia baru kali pertama bertugas di Jakarta.

“Selama 33 tahun mengabdi, baru pertama di Jakarta dan langsung kalimatnya speed up. Kadang ada rasa kurang percaya diri karena baru pertama di Jakarta, tapi teman-teman Bimkemas sangat luar biasa. Teman-teman di direktorat lain juga sangat mendukung. Terima kasih atas ilmu yang diberikan. Semoga bisa saya aplikasikan di lapangan,” harapnya.

Sementara itu, Slamet Prihantara selaku pejabat baru Direktur Bimkemas dan Pengentasan Anak memohon dukungan dan doa agar bisa melaksanakan tugas yang diamanahkan kepadanya. “Saya tidak ada apa-apanya tanpa dukungan ibu/bapak. Semoga saya tidak menjadi bagian yang punya masalah di Veteran 11. Saya juga ingin berkontribusi, terutama di jajaran Bimkemas,” ungkap Toro, sapaan akrabnya. (IR)

 

 

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0