PK Bapas Amuntai Berikan Tausiah di Masjid Al Furqan, Desa Jarang Kuantan

Amuntai, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Amuntai terus tunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Pemasyarakatan pasti bermanfaat untuk masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui ceramah keagamaan yang disampaikan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Amuntai yang juga seorang Ustaz, Rismayadi, bertema Indahnya Hidup Bersama Al-Qur’an di Masjid Al Furqan, Desa Jarang Kuantan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Rabu (18/6).
Tausiah yang disampaikan bertepatan dengan pengajian ba’da Maghrib ini mengangkat makna penting menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik secara spiritual maupun sosial. “Al-Qur’an bukan sekadar bacaan, tetapi petunjuk hidup yang Allah turunkan untuk membawa kedamaian, arah, dan keberkahan. Bila kita dekat dengan Al-Qur’an, maka hidup akan terasa lebih tenang, keputusan lebih bijak, dan hati lebih bersih,” ucap Rismayadi dalam ceramahnya seraya mengajak jamaah untuk membiasakan diri membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an karena di dalamnya terdapat solusi atas setiap masalah hidup.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat sekitar dan pengurus Masjid Al Furqan. “Kami merasa terhormat dan sangat terbantu dengan kehadiran PK Bapas Amuntai. Tausiah tadi sangat menyentuh hati, membuat kami makin sadar bahwa Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tapi juga untuk diamalkan dalam kehidupan,” tutur Sahlipani, Takmir Masjid Al Furqan.
Di tempat terpisah, Kepala Bapas Amuntai, Tri Haryanto, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. “Kami ingin Bapas hadir bukan hanya untuk Klien Pemasyarakatan, tetapi juga memberi warna positif di tengah masyarakat. Ceramah-ceramah seperti ini mempererat hubungan sosial dan menguatkan nilai-nilai keagamaan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Mulyadi, turut memberikan apresiasi atas inisiatif positif Bapas Amuntai. Inilah wajah Pemasyarakatan yang kami dorong, hadir di tengah masyarakat. Bukan untuk menggurui, tetapi membersamai. Ketika petugas Pemasyarakatan duduk bersama warga, menyampaikan nilai-nilai kebaikan, di situlah tumbuh kepercayaan, harapan, dan rasa memiliki. Pemasyarakatan bukan sekadar sebaris kata, tapi sahabat yang hadir membawa manfaat,” tuturnya.
Tausiah ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi Bapas Amuntai dalam pembinaan karakter, spiritual, dan integritas masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat mewujudkan Pemasyarakatan yang maju dan berintegritas. (IR)
Kontributor: Bapas Amuntai
What's Your Reaction?






