Porseni Eratkan Keakraban WBP & Petugas

Balikpapan, INFO_PAS – Rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53 di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Balikpapan resmi dimulai dengan pembukaan PEkan Olahraga dan Seni (Porseni) bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (10/4). Para WBP akan berlomba dalam cabang olahraga futsal, Tarik tambang, tenis meja, balap karung, Tilawah Al Quran, dan merias wajah. Porseni dibuka oleh Pelaksana Tugas Kepala Rutan Balikpapan, Sumaryo, dalam upacara yang diikuti seluruh petugas dan WBP. “Kegiatan ini untuk menumbuhkan semangat juang dan keakraban sesama WBP. Kalah menang bukan tujuan utama, yang paling penting junjung tinggi fair play, kejujuran, kearaban, dan turut serta membantu menjaga keamanan dan ketertiban selama berada di dalam rutan,†pesan Sumaryo. Usai upacara pembukaan, acara dilanjutkan dengan pertandingan tarik tambang eksibisi antara petugas dengan WBP yang dimenangkan oleh tim petugas. [caption id="attachment_4747


Â
“Bertandinglah dengan selalumenjunjung tinggi sporivitas, semangat, dam jaga keamanan,†pesannya.
Â
Sebanyak 14 bidang lomba akan dipertandingkan dalam Porseni Lapas Palembang, yakni bola voli, futsal, bola basket, bulutangkis, tenis meja, domino, Tarik tambang, terompah, karaoke, adzan, MTQ, kebersihan kamar, dan ceramah agama.
Â
Usai pembukaan Porseni, sejumlah lomba langsung dipertandingkan seperti ceramah agama di Masjid At Taubah Lapas Palembang. Lomba ini diikuti oleh 16 WBP dengan medaangkan juri dari Yayasan Amil Zakat Fitrah PT. Pusri.
[caption id="attachment_47485" align="aligncenter" width="415"]
Di hari yang sama, Lapas Perempuan Malang juga menggelar pembukaan Porseni. Selain lomba bola voli antar petugas dan WBP, akan diadakan pula peragaan busana bertema Nature on Carnival pada peringatan Hari Kartini serta acara musik berjudul Rhytm for D’Peace lima hari berselang.
“Selamat kepada petugas yang produktif. Selamat bekerja, berikanlah pemikiran-pemikiran yang cerdas yang akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Pemasyarakatan,†pesan Kepala Lapas Perempuan Malang, Anis Joeliati. Ia meminta momen Porseni dijadikan momentum bersyukur dan merenungkan kembali apa yang sudah dilakukan, apa yang sudah dicapai, sapa yang belum tercapai, dan mengapa hal itu terjadi. “Jawaban atas pertanyaan tersebut menjadi bekal untuk membulatkan tekad dalam menggapai dan mencapai tujuan di masa depan secara lebih rasional dan realistis,†tambahnya. Daryati selaku ketua panitia mengharapkan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. “Mohon dukungan rekan-rekan semua serta WBP Lapas Perempuan Malang untuk kelancaran acara ini,†harapnya. [caption id="attachment_47501" align="aligncenter" width="416"]

What's Your Reaction?






