Produk Warga Binaan Lapas Bandar Lampung Kembali Tembus Pasar Global

Produk Warga Binaan Lapas Bandar Lampung Kembali Tembus Pasar Global

Lampung, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung kembali torehkan prestasi gemilang dari hasil kemandirian Warga Binaannya. Kali ini, Lapas Bandar Lampung kembali berhasil ekspor "coco shade", produk yang dihasilkan para narapidana dalam pembinaan kemandirian. Hal ini diungkapkan Kepala Lapas Bandar Lampung, Saiful Sahri, Rabu (24/01).

Dalam upaya menciptakan Lapas yang lebih dari sekadar tempat pembinaan ini, Lapas Bandar Lampung berkolaborasi dengan PT Agri Lestari Nusantara untuk mengirimkan hasil karya Warga Binaannya ke pasar internasional. Coco shade merupakan produk yang terbuat dari bahan alami yang telah menarik minat konsumen di luar negeri.

"Kami sangat bangga dengan prestasi ini. Ekspor coco shade merupakan bukti nyata bahwa program pembinaan kemandirian di Lapas Bandar Lampung memberikan dampak positif bagi Warga Binaan kami. Mereka tidak hanya memiliki keterampilan baru, tetapi juga dapat berkontribusi secara ekonomi. Kami berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi Lapas-lapas lain di seluruh Indonesia," ujar Saiful.

Ia juga mengungkapkan ekspor ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi Lapas Bandar Lampung, terlebih hal ini menunjukkan pembinaan kemandirian yang dilakukan di dalamnya telah mampu menghasilkan produk berkualitas yang diminati di pasar global. Selain memberikan bekal keterampilan kepada narapidana, program ini juga bertujuan membuka peluang kerja dan mencegah para mantan narapidana untuk kembali terlibat dalam tindak pidana.

Selain produksi coco shade, Warga Binaan juga terlibat dalam pembinaan kemandirian di bidang industri dan manufaktur lainnya, seperti produksi roti, pertukangan, menjahit, sulam tapis, pembuatan miniatur, pengolahan sampah, hingga pengelasan. Bidang agribisnis juga ditekankan dengan kegiatan perikanan, hidroponik, dan pertanian dalam.

Ekspor coco shade yang dilakukan Lapas Bandar Lampung menjadi bukti nyata bahwa dengan pembinaan yang tepat, narapidana dapat mengubah hidup mereka dan berkontribusi positif terhadap masyarakat. Selain itu, juga menunjukkan  pembinaan kemandirian merupakan langkah penting dalam mempersiapkan narapidana untuk reintegrasi sosial dan mengurangi tingkat kriminalitas di masyarakat.

“Kami harap dengan adanya kegiatan pembinaan ini memberikan bekal keterampilan bagi Warga Binaan sehingga setelah selesai menjalani masa pidananya bisa menjadi bekal hidup di tengah-tengah masyarakat, bersaing dalam bursa tenaga kerja, membuka lapangan kerja agar mencegah mereka untuk mengulangi tindak pidana, serta menunjang terwujudnya keamanan dan ketertiban,” harap Muda Husni, Kepala Bidang Kegiatan Kerja Lapas Bandar Lampung. (df)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
2
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0