Proses Hijrah, 27 WBP Rutan Pinrang Jalani Hapus Tato Gratis

Proses Hijrah, 27 WBP Rutan Pinrang Jalani Hapus Tato Gratis

Pinrang, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pinrang kembali gelar program hapus tato gratis bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kerja sama dengan Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan) Sulawesi Selatan dan Jejaring Masjid Modern Darussalam Pinrang. Giat ini berlangsung di Aula Kunjungan Rutan Pinrang, Sabtu (5/3/).

Program tersebut diikuti 27 WBP yang terdiri dari 25 laki-laki dan dua perempuan. Sebanyak 21 orang di antaranya merupakan peserta baru, sedangkan enam orang menjalani treatment lanjutan.

Kepala Rutan Pinrang, Wahyu Trah Utomo, mengungkapkan hapus tato gratis merupakan program unggulan di Rutan Pinrang. Menurutnya, program ini banyak ditunggu oleh WBP, bahkan peserta dari luar juga banyak mendaftarakan diri.

"Hapus tato gratis di Rutan Pinrang sudah menjadi program unggulan kami sejak tahun 2020. Alhamdulillah, tahun ini berlanjut meskipun dalam keterbatasan dan protokol kesehatan yang ketat. Awalnya kami usulkan juga untuk masyarakat umum, tapi karena status Kabupaten Pinrang masih dalam PPKM Level 3, maka peserta luar ditunda sementara," terang Wahyu.

Lelaki kelahiran Bangkalan ini juga mengimbau 27 WBP yang mengikuti program hapus tato agar menjadi pribadi yang istikamah, teladan bagi sesama, dan selalu berusaha berbuat baik. "Saudara berada di tempat ini bukan berarti merugi, tetapi kerugian terbesar adalah ketika bebas nanti, saudara tidak membawa perubahan positif," pesan Wahyu.

Sementara itu, Haryanto selaku Koordinator Relawan Mahtan menyampaikan syarat utama mengikuti program hapus tato sangatlah muda, yakni berbekal setoran hafalan Surah Ar-Rahman minimal 10 ayat serta negatif hasil pemeriksaan hepatitis dan HIV/AIDS. “Ini kami persyaratkan agar WBP memiliki motivasi untuk meningkatkan daya hafal Al-Qur’an,” urainya.

Lebih lanjut, Haryanto juga membeberkan treatment-treatment yang dijalani peserta hapus tato. "Treatment ini melalui tiga tahap. Pertama, kami anastesi dulu, baru didiamkan selama lima menit. Kemudian, proses laser dengan durasi sesuai kedalaman tintanya. Terakhir, proses pendinginan dengan dioleskan es batu dan salep. Kami juga berikan beberapa obat antibiotik dan salep untuk rawatan lanjutannya," jelasnya. (IR)

 

Kontributor: Rutan Pinrang

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0