Rakornis PAS di Nusakambangan, Praktik Kepemimpinan ala Corpu

Rakornis PAS di Nusakambangan, Praktik Kepemimpinan ala Corpu

Nusakambangan, INFO_PAS - Pulau Nusakambangan yang menjadi kawasan khusus Pemasyarakatan menjadi salah satu pertimbangan penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis  Pemasyarakatan (Rakornis PAS) di Pulau Nusakambangan Jawa Tengah. Penggunaan teknologi yang canggih namun dengan sumber daya manusia terbatas diharapkan dapat menjadi praktek kepemimpinan bagi seluruh peserta Rakornis PAS tahun 2020. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, saat memberikan pengarahan pasca paparan hasil diskusi di Lapas Karanganyar Nusakambangan, Kamis (30/1).

"Lapas Karanganyar dibangung di lahan seluas 25 hektar. Teknologi diterapkan di berbagai aspek, pagar berlais namun binatang buas banyak. Awal selesai pembangunan sangat gersang, sekarang udah mulai hijau.

Anggaran pemeliharaan belum ada. Bagaimana praktek kepemimpinan agar pelaksanaan tugas dan fungsi dikaitkan dengan pemeliharaan ini tetap berjalan sesuai koridor aturan," ujar Utami.

Model kepemimpinan menjadi hal yang paling penting dan kolaborasi dibutuhkan dalam situasi apapun. Strategi komunikasi juga menjadi salah satu hal penting dalam menjalankan tugas dan fungsi.

"Ketika program kerja kita banyak, semua ada keterbatasan sarana dan prasarana, harus ada strategi. Inilah praktek Corporate University (Corpu)," tegas Utami.

Keterbatasan sarana dan prasarana menjadi isu yang hangat dalam diskusi implementasi Target Kinerja dan Rencana Aksi Divisi Pemasyarakatan Tahun 2020, rencana strategi Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020, percepatan implementasi Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan serta Implementasi Pemasyarakatan Corporate University yang dilakukan oleh seluruh peserta Rakornis PAS Tahun 2020.

Dalam diskusi tersebut para peserta Rakornis dibagi menjadi beberapa kelompok yang didampingi jajaran Pimpinan Tinggi Pratama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

"Dari matrik hasil pendampingan, kami akan melakukan pendalaman. Karena sudah janji pada Pak Menteri untuk melaporkan dengan detail," terang Utami.

Utami juga menekankan adanya roadmap dan Alat yg mau digunakan apa. Ia juga memotivasi para peserta agar tidak menyerah. Sementara itu, sebelumnya para peserta menyatakan kesiapan untuk mewujudkan Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020.

"Seluruh wilayah optimis dapat mewujudkan Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020," ungkap Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, Yuspahruddin, saat memaparkan hasil diskusi.

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0