Rupbasan Yogyakarta Siap Menuju WBK Tahun 2020

Yogyakarta, INFO_PAS - Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Yogyakarta menggelar kegiatan bertajuk “Penguatan Tugas dan Fungsi Rupbasan Dalam Rangka Pelaksanaan Corporate University,” Rabu (15/1). Acara yang digelar di Aula Rupbasan Yogyakarta ini menghadirkan narasumber Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta, G.A.P Suwardani, dan Pelopor Perubahan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Soleh Joko Sutopo.
Peserta kegiatan ini adalah seluruh Kepala Rupbasan se-Daerah Istimewa Yogyakarta serta petugas Rupbasan Yogyakarta. Dalam sambutannya, Kepala Rupbasan Yogyakarta, Irfan Ibrahim Sofan, menjelaskan tahun ini Rupbasan Yogyakarta ingin menjadi lebih baik. “Tahun 2020 ini kami ingin ada perubahan bahwa semua satuan kerja (satker) rupbasan akan melangkah bersama menuju WBK tahun 2020,” ujarnya.
Irfan menuturkan para petugas Rupbasan Yogyakarta seluruhnya telah bertekad untuk meningkatkan kinerja menuju WBK tahun 2020 yang ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Janji Kinerja pada Rabu (14/1) pagi. “Kami harap materi hari ini dapat bermanfaat bagi kita semua,” tambah pria Sunda ini.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Daerah Istimewa Yogyakarta, G.A.P Suwardani, dalam paparannya menuntut keseriusan para petugas dalam menyongsong tahun 2020. “Resolusi tahun 2020 harus dimulai dari kita sendiri. Tahun 2020 ini tidak bisa main-main, semua serba digital. Yang gaptek harus mau belajar. Kita harus keluar dari rutinitas yang ada,” ujar perempuan yang akrab disapa Bu Ayu ini.
Dalam kesempatan pertamanya berkunjung ke Rupbasan Yogyakarta, Gusti Ayu mengatakan untuk menuju perubahan ke tingkat yang lebih baik bisa dilakukan mulai dari hal-hal kecil. “Sukses besar itu berawal dari hal-hal kecil. Apakah ruangan kerja kita sudah nyaman? Lingkungan yang tidak teratur itu menandakan pola pikir kita juga begitu,” tegasnya sembari memberikan motivasi.
Dalam akhir paparannya, ia juga mengingatkan tentang perfoomance para petugas, diantaranya tentang pakaian dinas beserta atributnya. Sesi terakhir pada kegiatan ini diisi sharing pengalaman dan motivasi oleh Pelopor Perubahan Zona Integritas, Soleh Joko Sutopo. Soleh mengapresiasi semangat para petugas Rupbasan Yogyakarta yang luar biasa dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Dalam pemaparannya, Soleh menjelaskan perubahan itu selain harus cepat, juga harus tepat. “Pahami dahulu peraturannya, kemudian implementasikan. Inovasi sekecil apa pun kalau sudah nyata akan menjadi hal yang besar,” ujar pria yang akan segera dilantik menjadi Kepala Rumah Tahanan Negara Surakarta ini.
Untuk menuju predikat WBK, dalam pelayanan tidak cukup dengan kategori “baik” saja, namun harus “sangat baik.” Oleh karena itu, Soleh menuntut semangat dan team work para petugas jika ingin satkernya mendapat predikat WBK. “Semangat bapak/ibu harus ada dulu. Tidak peduli jika bulan depan pensiun. Jangan mengeluh pekerjaan itu berat jika masih bisa antar jemput anak,” ujar pria kelahiran Gunungkidul ini disambut gelak tawa para peserta.
Tak lupa, Soleh juga menuturkan pimpinan harus menjadi role model bagi jajarannya, namun pimpinan tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari seluruh jajarannya.
Kontributor: Kartiko Wulantomo
What's Your Reaction?






