Wonogiri – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wonogiri kini sedang diusulkan menjadi Lapas Narkotika. Pasalnya, rutan tersebut sudah cukup memenuhi syarat untuk menjadi lapas narkotika, yakni mempunyai lahan yang masih luas dibanding rutan-rutan lain di Jawa Tengah.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah (Kanwil) Jateng, Yuspahrudin mengungkapkan, lahan yang ideal untuk lapas narkotika sebenarnya sekitar lima hektare.
“Rutan Wonogiri lebih besar dibandingkan rutan-rutan lain yang sekelas. Karena itu kami mengusulkannya untuk menjadi lapas narkotika,†katanya, saat mengikuti acara lepas-sambut kepala Rutan kelas IIB Wonogiri, Senin (19/10).
Di sisi lain, napi narkotika sudah sangat banyak. Sementara, lapas narkotika di Jawa Tengah masih sedikit. “Lapas Narkotika yang terdekat cuma ada di LP Nusakambangan. Di Jawa Tengah, kami mengusulkan dua lapas narkotika yang baru, yakni di Rutan Wonogiri dan Purwodadi,†terangnya.
Selain mempunyai areal yang luas, fasilitas di rutan Wonogiri juga terbilang baik. Antara lain memiliki taman, lapangan, dan pagar atau sekat-sekat yang memadai. “Rutan Wonogiri juga sudah dilengkapi dengan dokter, poliklinik serta MoU dengan RSUD Wonogiri untuk terapi pemakai narkoba. Soalnya, pemakai narkoba perlu direhabilitasi,†ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Rutan kelas IIB Wonogiri kini dijabat oleh Dedy Cahyadi. Dia sebelumnya menjabat sebagai kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Tigaraksa Tangerang.
“Saya memohon bimbingan, bantuan dan kerja sama dari semua pihak. Saya akan melanjutkan kepemimpinan Pak Oga. Mudah-mudahan Rutan Wonogiri bisa lebih baik,†kata Dedy.
Adapun mantan kepala Rutan Wonogiri, Oga Geovani Darmawan kini menjabat sebagai Kepala Rutan Kelas I Surakarta. Oga sudah menjabat di Rutan Wonogiri selama tiga tahun, tiga bulan, 29 hari.
“Saya sudah merasakan empat kali puasa dan empat kali lebaran di Wonogiri. Saya sangat terkesan karena lingkungannya, masyarakatnya, dan rekan-rekan yang sangat baik. Anak didik (di Rutan) juga tidak ada yang nakal. Selama saya memimpin belum pernah ada pelarian,†katanya.(J11-50)
Sumber : suaramerdeka.com