Santri WBP LPN Jakarta Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Jakarta, INFO_PAS - Pandemi Coronavirus disease (COVID-19) masih belum selesai, namun tidak meluluhkan semangat para santri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Masjid Darussyifa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta untuk tetap memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah secara virtual, Kamis, (29/10). Dibuka dengan pembacaan Surah Al Fatihah, selanjutnya bacaan salawat dikumandangkan bersama-sama seluruh jamaah.
Kepala Seksi Pembinaan Narpaidana dan Anak Didik, Jumadi, berterima kasih atas kehadiran para santri WBP untuk mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah secara virtual di Masjid Darussyifa Lapas Narkotika Jakarta. “Peringatan ini untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, membuktikan kecintaan kita kepada baginda Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan pengetahuan Agama Islam tentang meneladani sifat Nabi Muhammad dalam menjaga akhlaknya yang begitu mulia,” ujarnya.
Jumadi berharap dengan adanya kegiatan ini kita semua termotivasi untuk menjadi umat Nabi Muhammad yang memiliki kepribadian akhlaq yang lebih baik dalam menjalani hidup dan selalu mendapatkan naungan rida Allah SWT. “Karena pandemi COVID-19 masih belum berakhir, saya ingatkan agar kita semua tetap menjaga protokol kesehatan. Jangan lupa terapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Jadi, tolong dilaksanakan sebaik-baiknya agar kita semua tetap bisa melaksanakan kegiatan yang baik dengan tetap berusaha mencegah diri dari bahaya virus,” pesannya.
Selanjutnya, Muhammad Fahdian Akbar selaku penceramah menyampaikan tausyiahnya bahwa memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada hakikatnya mengingatkan kita untuk melakukan introspeksi sejauhmana kita telah mengimplementasikan atau meneladani sunnah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. “Akhlak nabi adalah contoh terbaik dalam teladan yang sempurna,” ungkapnya.
Fahdian mengatakan inilah saat yang tepat bagi kita untuk mulai memahami dan memperingati Maulid Nabi secara lebih mendalam sehingga kita tidak hanya memahami dan memperingatinya sebatas hari kelahiran sosok nabi dan rasul terakhir, tetapi juga menjadikan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi energi positif serta landasan motivasi untuk menebar kesalehan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh terkecil bagaimana akhlak Nabi Muhammad tentang makan. Rasulullah mengisi perutnya kepada tiga bagian, yakni 1/3 untuk minuman, 1/3 untuk minuman, dan 1/3 untuk bernafas. “Nabi Muhammad SAW memberikan contoh kepada kita semua untuk tidak berlebihan dalam memenuhi kebutuhan perut. Semua diatur nabi dengan baik,” urai Fahdian.
Begitu pula dengan kesabaran Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. Ketika berada di kota Thoif, beliau dilempar batu dan kotoran sehingga Malaikat Jibril menawarkan bantuan, tetapi Nabi Muhammad menolak seraya berdoa suatu saat kota ini akan datang keturunan dan hamba yang taat kepada Allah SWT.
“Mari sama-sama kita semua semangat untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai pemberi teladan yang sempurna. Tidak hanya semangat, tapi juga menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari,” ajak Fahdian.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad dihadiri jajaran struktural Lapas Narkotika Jakarta dan diikuti 250 santri WBP Masjid Darusyifa Lapas Narkotika Jakarta dengan melaksanakan protokol kesehatan, seperti duduk tertib dengan jaga jarak karena Masjid Darusyifa yang begitu luas, memakai masker, dan mencuci tangan.
Kepala Lapas Narkotika Jakarta, Oga G. Darmawan, berterima kasih kepada jajaran Lapas Narkotika Jakarta yang telah membuktikan kualitas kinerjanya yang nyata untuk melaksanakan kegiatan keagaaman Islam dengan semangat meskipun di hari libur dan di tengah pandemi COVID-19. “Semoga kita semua diberikan perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dan saya berharap pandemi COVID-19 segera berakhir,” harap Oga.
Kontributor: Nurmala Dewi
What's Your Reaction?






