Lapas Tanjungpandan Manfaatkan Lahan Tidur untuk Ditanami Cabai Rawit

Lapas Tanjungpandan Manfaatkan Lahan Tidur untuk Ditanami Cabai Rawit

Belitung, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungpandan terus optimalkan program ketahanan pangan dalam mendukung Asta Cita Presiden RI serta salah satu poin akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas). Hasilnya, inisiatif regu pengamanan Lapas Tanjungpandan memanfaatkan lahan tidur di sekitar blok hunian membuahkan hasil dengan menggerakkan Warga Binaan untuk menanam cabai rawit yang sering mengalami kelangkaan hingga lonjakan harga di Belitung.

Anggota regu pengamanan, Agus Kurniawan, menjelaskan lahan tidur sepanjang aula utama hingga masjid Lapas selama ini tidak termanfaatkan dengan maksimal. Atas izin Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, ia bersama regu pengamanan lainnya berinisiatif menggerakkan Warga Binaan memanfaatkan lahan tersebut untuk ditanam cabai rawit.

“Setiap piket keamanan, kami memberikan edukasi cara pembibitan hingga perawatan rutin cabai agar menghasilkan panen yang maksimal,” terang Agus. 

Pengalaman Agus berkebun selepas dinas ditularkan kepada rekan sejawat dan Warga Binaan. Ia menjelaskan cabai di Belitung sering mengalami lonjakan harga pasar karena distribusi cabai dari luar daerah sering terkendala cuaca. Harapannya, hasil panen memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya keluarga Warga Binaan. 

“Kalau sedang langka, cabai di Belitung bisa tembus Rp120.000/kg. Semoga langkah ini memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” harap Agus.

Sementara itu Kepala Lapas Tanjungpandan, Gowim Mahali, menjelaskan berbagai langkah terobosan telah dilaksanakan jajarannya sebagai keseriusan dalam memberikan pembinaan kemandirian dan mendukung program akselerasi ketahanan pangan yang dicanangkan Menteri Imipas. Sebelumnya, blok hijau di dalam Lapas telah ditanam dengan berbagai tanaman, seperti jagung manis, sawi, cabai, terong, dan pepaya california, sedangkan Sarana Asimilasi dan Edukasi di luar tembok Lapas dalam tahapan pengolahan lahan seluas 1,5 hektar untuk ditanam jagung, singkong, dan jeruk kunci khas Belitung.

“Kami berkomitmen tidak ada lahan tidur dan aktivitas nganggur. Semua bergerak untuk memberikan manfaat dan berkinerja positif,” tegas Gowim. (IR)

 

Kontributor: Lapas Tanjungpandan
 

What's Your Reaction?

like
18
dislike
0
love
13
funny
0
angry
0
sad
0
wow
3