Satgas Kamtib & Tim Gabungan Geledah Lapas Ngawi dan Semarang

Madiun, INFO_PAS - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun yang merupakan bagian dari satuan tugas (satgas) keamanan dan ketertiban (kamtib) serta Pemberantasan Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Korwil Madiun ikut serta melakukan razia di Lapas Kelas IIB Ngawi, Jum’at (4/3) malam. (Baca juga: Satgas Kamtib & P4GN se-Korwil Madiun Merazia Lapas Madiun) “Sebagai bagian dari satgas kamtib dan P4GN Korwil Madiun, kami ikut serta dalam razia bersama yang merupakan agenda Korwil Madiun yang secara rutin dan bergiliran melakukan razia di Unit Pelaksana Teknis wilayah Madiun,” ujar Kepala Seksi Kamtib Lapas Madiun, Arief Wahyudi. Bersama-sama 57 anggota satgas kamtib lainnya, razia menyasar blok narapidana dan tahanan. “Kegiatan dipimpin Kepala Lapas (Kalapas) Madiun sebagai sebagai Ketua Satgas Kamtib dan P4GN Korwil Madiun dalam rangka pemberantasan handphone, narkoba, serta barang-barang terlarang yang bisa berpotensi menimbulkan gangguan kamtib di lapas,”  jelas Arief. Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 20.00 s/d 22.00 WIB ini berjalan dengan tertib dan lancar. ”Kami tidak menemukan adanya narkoba,” tegasn Arif. Di tempat lain, razia serupa dilaksanakan di Lapas Semarang, Senin (7/3). Menyasar blok khusus narkoba, razia tersebut merupakan hasil kerjasama pihak lapas, Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Badan Narkotika Nasional, dan Bea Cukai. [caption id="attachment_31799" align="alignleft" width="523"] razia di Lapas Semarang[/caption] Hadir dalam razia tersebut, yakni Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Bambang Sumardiono, beserta jajarannya. “Razia ini dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden untuk memberantas peredaran narkoba di dalam lapas,” jelas Bambang. “Kami pun mendapatkan bantuan tiga ekor anjing pelacak untuk membantu jalannya razia ke blok kamar,” lanjutnya. Dalam sidak kali ini, dilakukan pula tes urin terhadap 40 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan 10 diantaranya positif memakai narkoba. Selain itu juga ditemukan tiga buah handphone dari Blok Abimanyu dan Fatruk. Kalapas Semarang, Dedi Handoko menerangkan WBP yang positif narkoba dan temuan handphone akan diproses lebih lanjut. “Kami akan proses lebih lanjut terhadap WBP yang melakukan pelanggaran, termasuk pencabutan hak-hak WBP selama di lapas,” terang Dedi. Terkait masih adanya pelanggaran yang ada di lapas, Dedi menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan razia secara berkala ke semua blok kamar. (IR)     Kontributor: Lapas Madiun dan Lapas Semarang