Sejumlah UPT Pemasyarakatan Sukses Lalui Penilaian & Uji Petik TPI

Ambon, INFO_PAS – Sejumlah Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan sukses melawati tahapan penilaian dan uji petik Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI. Hal ini sebagaimana rangkaian Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM).
Di Ambon, jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Ambon menunjukkan kelegaan dan kegembiraan usai Tim Kelompok Kerja (Pokja) WBK/WBBM melalui tahapan TPI, Kamis (3/6) di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Maluku. Pada kesempatan ini, Lapas Perempuan Maluku menampilkan yel-yel WBK, memutar video jingle dan profil Lapas, serta pemaparan enam area perubahan oleh Kepala Lapas (Kalapas), Ellen M. Risakotta.
“Puji Tuhan paparan dapat kami sampaikan dengan jelas dan semua pertanyaan dapat kami jawab dengan data dan bukti real di lapangan. Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah bekerja keras bahu-membahu dalam membangun ZI menuju WBK/WBBM. Dengan kerja keras dan komitmen kuat, kami yakin dapat meraih WBK,” ucap Ellen.
Pada hari dan tempat yang sama, tahapan penilaian TPI juga dilalui jajaran Lapas Saumlaki. Tim Pembangunan ZI dikomandoi Kalapas Saumlaki, David Lekatompessy, memperkenalkan Tim Pokja kepada TPI dengan menampilkan yel-yel sebagai tekad dan semangat menuju ZI, memperkenalkan profil dan Si Number sebagai maskot Lapas Saumlaki, hingga mempresentasikan enam area perubahan Pembangunan ZI.
“Kami telah berusaha melakukan perubahan guna meningkatkan pelayanan meskipun yang berbasis online belum maksimal karena kendala jaringan internet yang belum stabil di Lapas Saumlaki. Namun, kami akan mengupayakan ketersediaan jaringan internet yang memadai di Lapas Saumlaki sehingga pelayanan bisa lebih optimal,” janji David.
Menutup desk evaluasi, Pengendali Teknis Tim TPI, Qolbin Salim, meminta Lapas Saumlaki meningkatkan inovasi-inovasi unggulan. "Selagi masih di Ambon, Pak Kalapas bawa Tim Pokjanya ke Lapas yang bisa dijadikan tempat studi tiru. Ke depannya publikasi pelayanan juga harus ditingkatkan, seperti buat testimoni pelayanan agar orang-orang bisa tahu pelayanan di Lapas Saumlaki sudah memuaskan atau belum,” pesan Qolbin.
Sehari berselang, Jumat (4/6) TPI yang diketuai Superman, Petrus Moko, dan Kurniawan melaksanakan uji petik atas kegiatan desk evaluasi dengan menyambagi Lapas Ambon. TPI berharap Lapas Ambon menjadi contoh Pembangunan ZI di wilayah Maluku. “Pembangunan ZI sangat terasa, rapi, bersih, dan seluruh standar operasional terpasang dengan baik,” puji Qolbin Salim selaku Pengendali Teknis.
Dalam kunjungannya, TPI yang didampingi Kepala Kanwil Kemenkumham Maluku, Andi Nurka, meninjau langsung kondisi dan aktivitas Lapas Ambon, seperti ruang besuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dapur dan bengkel kerja, serta sejumlah fasilitas pendukung pelayanan publik di Lapas Ambon. Mereka pun menyempatkan diri melakukan wawancara langsung dengan sejumah WBP.
Pada saat bersamaan, Inspektur Wilayah (Irwil) II, Icon Siregar, selaku penanggung jawab TPI juga meninjau langsung fasilitas pelayanan makan, pembinaan, blok hunian, serta ruang kantor Lapas Ambon. Ia berharap Lapas Ambon terus konsisten serta lakukan pembenahan. “Kerapian dan kebersihan sudah sama dengan Lapas lainnya yang berada di Pulau Jawa,” ungkapnya.
Dalam uji petik ini, saran dan masukan disampaikan langsung oleh Irwil II dan TPI. “Kami terus berbenah dan segera melaksanakan apa yang menjadi atensi dalam uji petik ini,” janji Kalapas Ambon, Saiful Sahri.
Pada hari yang sama, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon juga kedatangan TPI beserta Irwil II untuk melakukan uji petik. Mereka disambut Kepala LPKA Ambon, Catherian V. Picauly, beserta pejabat struktural dan Tim Pembangunan ZI. Tarian Cakalele Anak LPKA Ambon juga ikut serta menyambut kedatangan rombongan tersebut.
TPI dan Irwil II langsung meninjau sarana prasarana mulai dari layanan kunjungan hingga blok hunian. Rombongan juga diri untuk Salat Jumat berjamaah di Masjid Baiturahman LPKA Ambon.
"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran TPI dan Irwil II ke LPKA Ambon karena banyak sekali saran dan masukan membangun yang sangat mendorong kami semua menjadi semakin semangat meraih predikat WBK serta mempersiapkan penilaian Tim Penilai Nasional,” uangkap Catherian.
“Dalam kunjungan tadi, TPI juga mengingatkan kembali penyempurnaan dokumen paparan dan profil yang disampaikan pada desk evaluasi kemarin,” tambahnya.
Beranjak ke Kalimantan, Lapas Muara Teweh jalani evaluasi penilaian Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM di Aula Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah, Rabu (2/6). Pada kesempatan ini, hadir Akhmad Herriansyah selaku Kalapas Muara Teweh beserta Baduansyah selaku Ketua Pokja ZI dan ketua masing-masing pokja enam area perubahan.
Lapas Muara Teweh diberikan kesempatan untuk menampilkan yel-yel, menjelaskan maskot Rusa Berseri, pemutaran jingle dan video profil menuju WBK/WBBM, serta pemaparan enam area perubahan dan inovasi oleh Kepala Satuan Kerja. “Kami sudah berbenah dari yang sebelumnya tidak ada kami buat menjadi ada, seperti layanan terpadu satu pintu, jalur disabilitas, arena bermain anak, dan inovasi berbasis IT. Tujuan pembenahan tersebut adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi WBP dan masyarakat,” terang Kalapas.
Dalam sesi wawancara, TPI yang diwakili M. Rusli Basri, Eka Setyawati, dan Agus Priyo Atmoko memuji semangat Lapas Muara Teweh dalam proses menuju WBK, seperti yel-yel, jingle, video profil, serta detail pemaparan enam area perubahan beserta inovasinya. "Untuk data dukung, ada sebagian yang harus diperbaiki. Setelah evaluasi ini, saya minta Tim Pembangunan ZI Lapas Muara Teweh segera memperbaiki data dukung yang telah kami koreksi secepatnya," pesan Agus.
Sehari berselang, Kamis (3/6) penilaian TPI juga dilalui Lapas Sampit. Kegiatan diawali dengan penyajian yel-yel dan penjelasan maskot, penyajian video profil dan paparan, serta penyajian jingle dan wawacara oleh Kalapas Sampit, Agung Supriyanto.
Rusli selaku Ketua TPI menyampaikan Lapas Sampit telah memenuhi data dukung yang dibutuhkan. Penyampaian profil, jingle, dan paparan juga sudah bagus, namun harus terus memegang komitmen bersama dalam Pembangunan ZI.
"Komitmen harus diimbangi dengan implementasi nyata di lapangan dengan budaya layanan prima dengan tidak terdapatnya korupsi, pungutan liar, gratifikasi serta pelayanan harus ramah dan santun,” urainya.
Kontributor: LPP Maluku, Lapas Saumlaki, Lapas Ambon, LPKA Ambon, Lapas Muara Teweh, Lapas Sampit
What's Your Reaction?






