Siap Hadapi TPN, 3 UPT Pemasyarakatan di Ambon Lakukan Simulasi

Siap Hadapi TPN, 3 UPT Pemasyarakatan di Ambon Lakukan Simulasi

Ambon, INFO_PAS - Tim Zona Integritas (ZI) Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon terus berbenah jelang penilaian Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayanai (WBBM) oleh Tim Penilai Nasional (TPN) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Kemenpan RB). Salah satu persiapan yang dilakukan LPKA Ambon adalah mengikuti penguatan dan simulasi dari Tim Penilai Internal (TPI)  Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah II, Sabtu (14/8) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon.

 

Dengan mengenakan kemeja taktikal merah, Tim ZI LPKA Ambon mengawali presentasi dengan menampilkan yel-yel dan pemutaran video profil LPKA Ambon. Dalam sesi berikutnya, Catherian V. Picauly selaku Kepala LPKA Ambon menyampaikan paparan Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM di LPKA Ambon yang berisi progres setiap tim kelompok kerja (pokja) enam area perubahan, mekanisme pelayanan, serta inovasi-inovasi yang telah diciptakan.

 

“Ini kesempatan baik bagi kami untuk terus berbenah dan memperbaiki beberapa kekurangan yang masih ada. Kami berharap mendapat koreksi dan penguatan agar membuat kami lebih mantap dan yakin menghadapi evaluasi dari TPN Kemenpan RB,” harap Catherian.

 

Pada kesempatan itu, Chandra J. F. Manalu selaku Auditor Pertama menyarankan agar di dalam video profil LPKA Ambon dapat ditambahkan testimoni. “Selain difokuskan ke Anak dan orang tua, testimoni juga bisa diambil dari instansi-instansi lain dan jangan hanya di dalam ruangan, di luar ruangan pun juga bisa,” sarannya.

 

Chandra juga menambahkan paparan inovasi pelayanan publik pada power point tidak perlu memakai narasi, cukup dengan foto before dan after saja.

 

Pada sesi tanya jawab, salah satu anggota pokja, Hengki A. Pangkaya, menanyakan terkait video profil. “Apakah video profil pure berisikan video tentang LPKA Ambon atau harus masukan kegiatan-kegiatan enam area perubahan,” tanyanya.

 

Atas pertanyaan tersebut, Chandra menjelaskan video profil harus pure tentang LPKA Ambon mulai dari sejarah, jumlah petugas secara spesifik, dan menjelaskan tugas masing-masing subseksi di LPKA Ambon. 

Simulasi menghadapi TPN juga dilakukan Lapas Perempuan Kelas III Ambon, Sabtu (14/8). Di hadapan TPI, Lapas Perempuan Ambon diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi proses penilaian yang diawali dengan penampilan yel-yel WBK/WBBM, penayangan video profil dan video jingle, serta pemaparan oleh Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Ambon.

 

Pengendali Teknis, Superman, yang sebelumnya turut menyaksikan Lapas Perempuan Ambon pada desk evaluasi TPI memberi masukan pada penambahan isi video profil, yaitu menampilkan kompensasi dan testimoni dari masyarakat atau penerima layanan yang sudah diperbaiki dan dilaksanakan dengan baik, begitu juga dengan survei IPK/IKM yang hasilnya konsisten hingga bulan ini. “Pada penilaian TPN agar tim pokja secara langsung menyanyikan jingle Lapas Perempuan Ambon. Diharapkan Kalapas dan semua anggota tim siap,” pintanya.

 

Ketua Tim, Chandra Julius, juga memberikan masukan terkait isi video profil dan paparan yang disajikan Lapas Perempuan Ambon. “Saya ingin menambahkan beberapa hal. Dalam video profil agar menjelaskan terkait struktur organisasi, siapa saja Kepala Subseksinya, penjelasan terkait tugas dan fungsi, paparan ditambahkan lagi pelaksanaan pelayanan publik before-after, penambahan gambar pada slide presentasi di beberapa area, dan ditampilkan masing-masing gambar prestasi atau penghargaan yang telah diterima,” jelas Chandra

 

Ellen M. Risakotta selaku Kalapas Perempuan Ambon mengapresiasi masukan yang disampaikan TPI. “Terima kasih atas setiap saran dan masukan yang diberikan TPI. Kami akan membenahi beberapa hal yang disarankan untuk memaksimalkan persiapan kami ketika menghadapi TPN nanti,” janji Ellen.

Sebagai tuan rumah, Lapas Kelas IIA Ambon tak ketinggalan melakukan simulasi menghadapi TPN. Simulasi pemaparan Pembangunan ZI disampaikan Kalapas Ambon, Saiful Sahri, diawali dengan penampilan yel-yel, pemutaran video, dan pemaparan proses Pembanguna ZI pada enam area perubahan.

 

Auditor Madya, Superman, menjelaskan beberapa indikator terkait kunci keberhasilan WBK, yakni, komitmen satuan kerja (satker) harus tetap dipertahankan. “Sukses atau gagalnya dalam penilaian nasional nantinya tergantung dari bagaimana satker menanggapi hasil tinjauan yang dilakukan TPI,” jelasnya

 

Superman mengharapkan Ketua Tim Pokja sering-sering melakukan latihan pemaparan materi agar terlihat baik ketika berhadapan langsung dengan TPN nanti. Ia juga mengingatkan agar arahan perbaikan segera ditindaklanjuti agar TPN bisa melihat adanya perubahan yang bermanfaat setelah dibangunnya ZI.

 

Pada kesempatan yang sama, Auditor Pertama, Chandra J.F Manal, menambahkan agar tampilan video profil lebih menampilkan tugas dan fungsi satker masing-masing agar diatur sedemikian rupa menjadi terstruktur. “Secara keseluruhan Pembangunan ZI sudah sangat baik di Lapas Ambon. Semoga tahun ini Lapas Ambon dapar meraih predit WBK,” harapnya

 

Sementara itu, Kalapas Ambon menyampaikan masukan yang diberikan tim monitoring Itjen akan segera ditindaklanjuti. “Kami akan segera menindaklanjuti masukan yang diberikan, apa yang menjadi atensi dalam simulasi ini segera ditindaklanjuti. Semoga simulasi yang dibuat ini dapat memantapkan segala persiapan dalam menghadapi TPN,” ucap Saiful. (IR)

 

 

 

Kontributor: LPKA Ambon, LPP Ambon, Lapas Ambon

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0