SMK Khusus Napi Mulai Berjalan
TANGERANG, (KB) - Menyusul diterbitkan izin operasional dari Badan Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BP2MPT) Kota Tangerang, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Khusus di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Pria Klas II A Tangerang, mulai berjalan.
Kepala BP2MPT, Karsidi, mengakui, pihaknya telah mengeluarkan izin SMK dperuntukkan khusus bagi anak didik narapidana (napi) di lapas tersebut sejak tiga minggu yang lalu. SMK tersebut menggunakan ruang yang sudah tersedia di lapas.
"Ruangan memanfaatkan bangunan lama. Izin peruntukannya untuk kegiatan belajar. sudah saya teken tiga minggu yang lalu," ujarnya, Senin (12/5).
Di tempat terpisah Kepala Seksi Pembinaan Lapas Anak Pria Klas II A Tangerang, M Rizal Fuadi, mengatakan SMK khusus itu sudah berjalan satu tahun. Namun baru tahap uji coba.
Rencananya SMK lapas tersebut dikembangkan karena permintaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, M Nuh. "Pak Menteri minta lapas
TANGERANG, (KB) - Menyusul diterbitkan izin operasional dari Badan Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BP2MPT) Kota Tangerang, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Khusus di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Pria Klas II A Tangerang, mulai berjalan.
Kepala BP2MPT, Karsidi, mengakui, pihaknya telah mengeluarkan izin SMK dperuntukkan khusus bagi anak didik narapidana (napi) di lapas tersebut sejak tiga minggu yang lalu. SMK tersebut menggunakan ruang yang sudah tersedia di lapas.
"Ruangan memanfaatkan bangunan lama. Izin peruntukannya untuk kegiatan belajar. sudah saya teken tiga minggu yang lalu," ujarnya, Senin (12/5).
Di tempat terpisah Kepala Seksi Pembinaan Lapas Anak Pria Klas II A Tangerang, M Rizal Fuadi, mengatakan SMK khusus itu sudah berjalan satu tahun. Namun baru tahap uji coba.
Rencananya SMK lapas tersebut dikembangkan karena permintaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, M Nuh. "Pak Menteri minta lapas juga mengajarkan kejuruan. Jadi mulai diurus izin operasionalnya supaya nanti bisa dikembangkan," jelasnya.
Saat ini, SMK Khusus Lapas Anak Pria Tangerang baru membuka jurusan otomotif roda dua. Jumlah anak didiknya sekitar 30 orang.
Sedangkan kurikulum yang diberikan, menurutnya Rizal, sama dengan SMK formal lainnya. Namun gurunya sendiri khusus dari pegawai lapas.
"Saat ini baru ada satu angkatan. Tahuna ajaran 2014 ini akan ditambah angkatan baru," paparnya.
Sebelumnya Menndikbud M Nuh meminta agar Lapas Anak Pria Tanagerang membangun SMK. Ia berharap, dengan kehadiran SMK di lapas, anak-anak binaan bisa memiliki keterampilan dan mendapatkan ijazah formal sehingga bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya atau untuk mendapatkan pekerjaan setelah kembali ke masyarakat. (H-36)***
Sumber: http://www.kabar-banten.com